Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengemukakan, dalam menghadapi era industri 4.0, sistem rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) ke depan akan difokuskan ke jabatan strategis yang memerlukan spesifikasi keahlian. Untuk itu, ada enam fokus yang harus pemerintah perhatikan terkait perbaikan ASN milenial demi menyongsong era industri digital di masa mendatang.
"Pertama, perencanaan ASN di seluruh kementerian, lembaga pemerintah dan Pemda (pemerintah daerah), harus didasarkan arah pembangunan nasional dan potensi daerahnya, dengan mempertimbangkan analisa jabatan dan beban kerja," tuturnya pada saat acara Presidential Lecture kepada CPNS 2017 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3).
Fokus kedua, lanjutnya, adalah sistem rekrutmen dan seleksi CPNS berbasis Computer Assisted Test (CAT). Melalui skema tersebut, dia menyatakan penyeleksian dilakukan dengan komputer sehingga hasil tes diperlihatkan secara langsung, dan bebas dari sistem manipulasi data.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa ada pengembangan kompetensi dengan melaksanakan kebijakan diklat 20 jam per tabun, serta penilaian kerja dan penghargaan yang dilakukan 360 derajat sebagai dasar pemulihan remunerasi.
Adapun dua fokus sisa yakni soal program promosi dan mutasi, serta program waktu pensiun atau purnabakti, yaitu perbaikan sistem pensiun dengan iuran bersama antara ASN dan pemerintah. Itu dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan pada ASN dalam bentuk hunian dan ritel.
Untuk meningkatkan kompetensi ASN, Asman menyampaikan bahwa KemenPAN-RB telah bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk terus memperbaiki penyempurnaan sistem pendidikan dan latihan bagi para CPNS.
"Saat ini, kita lakukan proses transformasi dari Diklat konvensional jadi Diklat human capital management, dengan mengembangkan ASN Corporate University. Ini terobosan dalam memfungsikan seluruh instansi pemerintah sebagai lembaga pembelajaran," pungkas dia.
Kamis, 05 April 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar