Tahun 2018 ini terdapat sekitar 4.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) yang akan pensiun.
Maka, Pemprov Jateng sedang mengajukan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB).
Akan tetapi menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng, Arief Irwanto, dari jumlah sekitar 4.000 ASN yang akan pensiun, pemerintah pusat hanya menyetujui supaya Pemprov Jateng hanya mengajukan formasi sekitar 1.800 orang saja.
"Itupun, saya juga nggak yakin bisa dikasih semua," ujar Arief, Kamis (11/1/2018) seperti asncpns kutip dari tribun jogja.
Ia mengungkapkan, secara nasional tahun ini akan ada 225 ribu ASN yang akan pensiun akan tetapi yang akan direkrut melalui seleksi CPNS 2018 hanya 110 ribu saja.
Sejumlah itu, masih dibagi di sektor kementerian, dan 34 provinsi di Indonesia.
Di sisi lain, pemerintah pusat memiliki prioritas penempatan ASN di daerah terpencil, perbatasan, dan daerah kantong kemiskinan, serta belanja pegawainya di APBD nya tidak lebih dari 50 persen.
Untuk provinsi, prioritasnya adalah untuk provinsi baru dan di perbatasan semisal Kalimantan Utara, Papua, NTT, dan Kalimantan Barat. KemenpanRB menjanjikan tetap akan memberikan ruang bagi semua daerah sesuai formasi yang diajukan, tapi akan diperhitungkan sesuai APBN.
Sementara untuk belanja pegawai, di Pemprov Jateng belanja pegawainya masih jauh di bawah 50 persen. Namun sebagian besar kabupaten/kota di Jateng, belanja pegawainya masih lebih dari 50 persen.
"Maka hanya sebagian kecil kabupaten dan kota yang dapat kuota. Tapi di Pemprov Jateng mungkin diberikan ruang oleh Kemenpan, saya melihatnya Insya Allah bisa dikabulkan," katanya.
Menurut Arief, Pemprov Jateng selain menghadapi pensiun sekitar 4.000 ASN tahun ini, juga dihadapkan pada kekurangan jumlah guru PNS di SMA/SMK yang mencapai sekitar 7.000 orang.
"Tapi hasil pembicaraan di pusat, yang diprioritaskan adalah sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," ujarnya.
Arief juga mengungkapkan, dari pengalaman penerimaan CPNS sebelum-sebelumnya, untuk Jateng di tahun 2013 dari pengajuan 2.000 orang hanya mendapat kuota 212 orang, di tahun 2014 dari pengajuan 1.500 orang hanya dapat kuota 168 orang.
"Untuk tenaga honorer di lingkungan pemerintahan, secara aturan jika ingin menjadi ASN harus tetap ikut tes seleksi. Tapi tidak tahu, apakah nantinya akan ada aturan baru. Yang jelas untuk kebijakan pengangkatan belum ada, harus mengikuti tes," tegasnya.
Mengenai banyaknya ASN yang akan pensiun tahun ini, menurut Arief, dikarenakan di tahun sekitar 1980an terjadi pengangkatan PNS secara besar-besaran yang mencapai ribuan. Sehingga yang pensiun tahun ini pun yang pensiun juga sama dan rata-rata adalah tenaga administrasi.
"Untuk jadwal rekrutmen akan diinformasikan oleh pusat. Nantinya tim terdiri dari Kemenpan, BKN, dan KPK," imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar