asncpnc.com - Pada hari Senin (26/9/2016), bertempat di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinagor, diselenggarakan Upacara Penyerahan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Pengangkatan CPNS dan Penjelasan Program Orientasi Lulusan Angkatan XXIII Tahun 2016.
Dalam kesempatan itu, Asman Abnur selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) menyatakanan bahwa lulusan IPDN angkatan XXIII yang baru lulus ini direncanakan menjadi role model dalam penyebaran aparatur sipil negara di Indonesia.
Menteri Asman mengungkapkan bahwa penyebaran ASN lulusan sekolah ikatan dinas saat ini masih belum merata.Oleh karena itulah, saat ini pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan melakukan penyebaran secara merata di sejumlah wilayah Indonesia.
Dengan dijadikannya lulusan IPDN ke XXII sebagai role model penyebaran ASN, diharapkan tidak ada lagi daerah yang kekurangan atau bahkan kelebihan ASN. "Kalau sebelumnya kan lulusan IPDN dikembalikan ke daerah asal, nah sekarang angkatan ke XXIII kita jadikan role model penyebaran aparatur. Jadi dimana wilayah yang membutuhkan ASN kita tempatkan disitu," ungkapnya.
Menteri Asman menambahkan bahwa jika role model ini berhasil, maka akan diaplikasikan kepada ikatan dinas lainnya seperti perhubungan, keuangan dan lain lain. Ia berharap dengan upaya tersebut penyebaran ASN dalam hal ini lulusan sekolah ikatan dinas dapat merata, serta tidak menumpuk pada kota besar semata.
Untuk mencegah penumpukan, pihaknya akan membuat kontrak agar ASN tersebut tidak kembali ke kota asal. "Nanti kita buat kontrak semisal berapa tahun gak boleh balik ke daerah asal atau kota, kan sekarang tidak sedikit yang baru 3 bulan didaerah tapi minta kembali ke kota, jadi penumpukan ASN terjadi," tambahnya.
Rabu, 28 September 2016
MenPAN-RB: Lulusan IPDN Angkatan XXIII Jadi Role Model Penyebaran ASN
Anonim
Author & Editor
ASNCPNS.COM adalah website independent yang tidak dibiayai oleh pihak manapun. Informasi kami selektif, akurat, no-hoax tanpa bumbu-bumbu tambahan yang sekiranya bisa membuat informasi terkesan lebih besar atau lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar