asncpns.com - Dengan dilantiknya Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) yang baru yaitu Asman Abnur, sejumlah harapan baru pun muncul dari segenap masyarakat indonesia mengiringi tugas barunya, disisa masa periode pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla hingga tahun 2019 nanti.
Dukungan pun diberikan oleh masyarakat maupun orang terdekat kepada pria kelahiran pariaman ini. Tidak hanya itu, di sosial media pula dirinya mendapatkan dukungan dan masukan dari beberapa netizen, diantaranya adalah meminta dirinya fokus untuk memperbaiki reformasi birokrasi indonesia yang selama ini terkenal dengan kerumitannya.
Akun twitter @NicolasGuanteng diantar salah satu netizen yang mengungkap harapannya kepada Menteri PANRB baru. Dalam cuitannya tersebut, netizen tersebut menuliskan komentar semoga Menteri Asman Abnur bisa dengan cepat mereformasi birokrasi yang ada saat ini. “Semoga Menpan-RB yg baru bisa lari kenceng mereformasi birokrasi,” tulisnya.
Senada dengan akun @NicolasGuanteng, akun @saididu mengungkapkan bahwa Menteri Asman bisa menuntaskan permasalahan reformasi birokrasi. “Satu- satunya harapan saya ke Menteri PANRB adalah menuntaskan reformasi birokrasi,” tulisnya di akun @kempanrb.
<!-- adsense ->
Hal lain yang menjadi masukan dari Netizen adalah mengenai kesejahteraan dan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Seperti yag diungkapkan oleh akun facebook Yoyok Kuswoyo yang mengucapkan selamat dan mengungkapkan harapannya kepada Menteri Asman. agar bisa mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang amanah dan bersih tanpa KKN.
Sementara itu, Eddy Suparno yang merupakan rekannya di Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bahwa Asman Abnur adalah sosok yang tepat untuk menduduki posisi Menteri PANRB karena memiliki pengalaman sebagai Walikota dan anggota DPR-RI. Selain itu juga, Meteri Asman dinilai memeiliki potensi untuk meningkatkan dan merubah kualitas pelayanan masyarakat.
Menteri Asman pun dihari pertamanya berencana menyusun perencanaan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Salah satunya adalah penerapan E-budgeting untuk setiap instansi pemerintah yang selama ini masih belum terstandar dan berjalan masing-masing.
Asman menilai penerapan e-budgeting dapat menghindari kebocoran anggaran karena masyarakat dapat ikut memantau. Asman berharap Bandung dan Surabaya yang telah menerapkan e-budgeting dapat menjadi contoh bagi daerah lain. “Jika semua menerapkan e-budgeting, auditor seperti BPK akan semakin mudah dalam menjalankan tugasnya," ujar Asman.
Sabtu, 30 Juli 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar