Tunjangan Kinerja PNS Besar, Berbanding Lurus Dengan Target

asncpns.com – Seperti kita ketahui bahwa beberapa waktu lalu pegawai negeri sipil (PNS) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mendapatkan tunjangan yang cukup luar biasa jika melihat nominalnya. Namun, ternyata tunjangan tersebut sebanding dengan tuntutan kerja PNS DJP tersebut karena dituntut untuk menggenjot penerimaan negara yang berasal dari pajak.

Pegawai DJP harus menguras tenaga ekstra supaya target penerimaan negara tercapai karena nyatanya dilapangan masih banyak masyarakat (Wajib Pajak) yang tak menghiraukan laporkan pajak setiap tahunnya. Hal serupa pun dialami oleh pemerintah, karena saat ini terdapat 2.000 perusahaan dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) yang tidak membayar pajak selama 10 tahun

Rapat Pimpinan Nasional III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tahun 2016 yang diselenggarakan di auditorium Chakti Buddhi Bakti lantai dua Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal (29/03/2016), akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Dalam acara yang membahas mengenai penguatan mental pimpinan DJP beserta Jajarannya itu, Presiden Jokowi memberikan wejangan yang langsung disampaikan olehnya demi mensukseskan target penerimaan pajak demi pemasukkan kas negara dan sebagai penguatan mental pimpinan DJP beserta Jajarannya.

Demi mensukseskan target tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mempersiapkan beberapa skema agar penerimaan negara dari pajak sesuai dengan target, salah satunya adalah kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro memastikan bahwa pemerintah tidak tebang pilih dalam perihal pajak maupun penagihannya Bambang menyatakan bahwa seluruh perusahaan yang beroperasi di Indonesia wajib hukumnya membayar pajak. "Ya, mau raksasa mau kurcaci, semua kena (pajak)," kata Bambang di Kantor DJP, Jakarta, hari Selasa (29/03/2016).