Jumat, 01 April 2016
Guru Wiyata Bakti Bantu Atasi Kekurangan PNS Guru SD di Bantul
asncpns.com- Kekurangan pegawai negeri sipil (PNS) tenaga guru sekolah dasar di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih bisa diatasi dengan pengangkatan guru wiyata bakti atau guru pengabdian. Pasalnya, mulai tahun 2016 ini hingga tiga tahun mendatang akan terasa kekurangan jumlah tenaga PNS guru SD di Kabupaten Bantul.
Seperti yang diketahui guru wiyata bakti atau guru pengabdian merupakan tenaga pengajar muda lulusan sarjana pendidikan yang tugas pengabdiannya sama dengan guru PNS. Namun, yang membedakannya hanya dari segi pemberian honor.
Totok Sudarto selaku Kepala Dinas Pendidikan Dasar Bantul menyampaikan bahwa bila dilihat dari rasio per kelas 20 siswa SD kekurangan guru sekitar 450 pengajar. Sedangkan kekurangan guru SD dilihat dari rombongan belajar (rombel) tanpa melihat rasio kelas sebesar 1000 guru lebih. "Entah itu 10, 9, 8 siswa kita anggap satu rombel, karena ada di sekolah-sekolah pinggiran sana yang tidak penuh 20 (siswa tiap kelas)," ungkapnya kepada wartawan di Bantul, hari Minggu (27/03/2016).
Totok yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bantul ini menambahkan, dengan berakhirnya masa tugas guru yang ditugaskan secara serentak melalui instruksi presiden pada tahun 1970-an. Ditambah, dengan adanya ledakan jumlah guru PNS yang pensiun. Hal ini, dijelaskannya, kekurangan guru diperkirakan mulai terasa tahun ini hingga tiga tahun kedepan. "Sekarang saja rata-rata tiap bulan 25 PNS guru yang pensiun," ungkap Totok.
Lanjutnya, sebagai solusi kekurangan guru di Bantul, sekolah-sekolah mengangkat sejumlah guru wiyata bakti, meski gaji yang diberikan tentu belum sesuai UMR (Upah Minimum Regional). Sebab, masih kurangnya jumlah tenaga guru PNS serta banyaknya guru PNS yang pensiun, pemerintah daerah (pemda) merasa dipusingkan juga dengan calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau penghentian sementara penerimaan CPNS yang masih diberlakukan pemerintah pusat,
Menurutnya, alasan pengangkatan guru winaya bakti di daerahnya, selain guru-gurunya yang sebagian besar merupakan generasi muda baru lulus dari perguruan tinggi yang diyakini bisa membawa suasana baru dan lebih mengerti dengan teknologi yang kini sangat penting bagi dunia pendidikan, juga untuk menutupi kekurangan guru dan tidak akan mengurangi kualitas proses belajar mengajar untuk seluruh siswa.
Dirinya juga meyakini tidak akan menimbulkan permasalahan suatu saat nanti bila mengangkat guru wiyata bakti dalam jumlah banyak. Tidak seperti honorer kategori dua (K2) yang selalu menuntut diangkat menjadi pegawai tetap atau PNS. Sebab, guru wiyata bakti akan berakhir masa pengabdiannya bila sudah ada PNS yang diangkat dan tidak dijanjikan menjadi PNS bila sudah lama mengabdi.
Sebelum tes seleksi CPNS diumumkan, bagi anda yang ingin menjadi PNS, segera luangkan waktu untuk mempelajari materi CPNS terbaik, yang bisa dibantu dengan Paket LKIT tuk menguasai materi TKD CPNS, yang telah meloloskan 3000 CPNS murni lainnya.
Anonim
Author & Editor
ASNCPNS.COM adalah website independent yang tidak dibiayai oleh pihak manapun. Informasi kami selektif, akurat, no-hoax tanpa bumbu-bumbu tambahan yang sekiranya bisa membuat informasi terkesan lebih besar atau lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar