asncpns.com – Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini masih kekurangan 4.00 tenaga di bidang edukasi atau tenaga pendidik pegawai negeri sipil (PNS). Oleh karena itu, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) kabupaten Tasikmalaya memerintahkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mengutamakan kuota di tenaga pendidik PNS untuk mengisi kekurangan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Drs H Yono Kusyono M.Pd sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan masih ada sekolah yang hanya mempunyai satu guru PNS di daerahnya. Hal ini terjadi pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). “Kami meminta kepada pemerintah untuk memperioritaskan tenaga pendidik atau PNS guru. Kedua tenaga medis dan ketiga tenaga penyuluh,” jelasnya kepada wartawan, hari Selasa (08/03/2016)
Yono menambahkan, tahun 2016 akan terjadi pensiun masal. Jika di bidang pendidikan tidak ada penambahan PNS segera di tahun ini, dikhawatirkan sekolah-sekolah yang ada di Tasikmalaya tersebut akan ditingal pensiun oleh semua gurunya yang berstatus PNS. “Nanti ini bisa ’kiamat’ bagi dunia pendiidkan jika tenaga pendidik masih kurang dan tidak tertangani. Misalnya satu sekolah PNS-nya ada enam ternyata semua pensiun. Itu ngeri juga jika nanti ada yang pensiun masal,” katanya.
Dirinya menyarankan agar pemerintah mau mengangkat tenaga sukarelawan (sukwan), honorer dan kontrak di tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menjadi PNS. Para tenaga tersebut rela mengorbankan waktunya dan dibayar kecil demi mengabdikan diri, bahkan ada yang sampai tidak dibayar. Bertujuan untuk mengisi kekurangan PNS.
Dipaparkannya, yang diangkat menjadi PNS dari kalangan tenaga sukwan tersebut yaitu bagi mereka yang telah memenuhi syarat. Diantaranya, profesional dan sesuai kebutuhan. Misalnya dari presentasi 100 PNS, 60 PNS ditempatkan di bidang tenaga pendidik dan 40 PNS di bidang lainnya. “Sisanya untuk kesehatan dan penyuluh. Supaya pelayanan pemerintah semakin optimal dan bisa merelevansikan dalam menjawab visi dan misi RPJMD” tuturnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tasikmalaya Drs H Abdul Kodir MPd menyebutkan bahwa Pemkab Tasikmalaya sedang mengalami kekurangan PNS sebanyak 11.000 orang. Diantaranya yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan umum. Dijelaskannya, dominan untuk mengisi kekurangan di bidang pendidikan dan kesehatan dari 11.000 kuota PNS yang sedang dibutuhkan itu.
0 komentar:
Posting Komentar