Sabtu, 12 Maret 2016
Pemprov Riau Minim PNS Tenaga Kesehatan
asncpns.com- Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah mengalami kekurangan pegawai negeri sipil (PNS) sekitar 700 orang dari sektor kesehatan. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPPD) Riau.
Asrizal selaku Kepala BKPPD Riau memaparkan bahwa Pemprov Riau pada saat ini sedang mengalami kekurangan pegawai sebanyak 700 tenaga PNS di formasi tenaga kesehatan. "Saat ini PNS di lingkungan Pemprov Riau sebanyak 8057 PNS. Kalau dilihat secara kuantitas memang berlebih, tetapi secara bidang-bidang tertentu, kami mengalami kekurangan pegawai, kususnya pada bidang pelayanan kesehatan," ungkap Asrizal kepada wartawan di Riau, hari Jumat (11/03/2016).
Dirinya menambahkan, sebelumnya Pemprov Riau melalui BKPPD Riau telah mengajukan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) lewat e-formasi sebanyak 2.000 orang di Provinsi Riau kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Dari formasi yang sudah diajukan tersebut, yang paling dominan dibutuhkan daerahnya adalah untuk tenaga kesehatan. "Kami telah mengusulkan sebanyak 2 ribu calon PNS di Provinsi Riau kepada KemenPAN-RB. Apakah usulan tersebut di setujui pemerintah pusat, dan kapan pelakasanaan seleksinya, sepenuhnya tergantung dari KemenPAN-RB," terangnya.
Dirinya mengatakan, meski sudah mengajukan formasi PNS baru untuk daerahnya. Namun, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat resmi terkait pelaksanaan CPNS 2016 di Riau dari pemerintah pusat melalui KemenPAN-RB.
Seperti yang diketahui, moratorium berlaku sampai tahun 2019. Namun, penerimaan CPNS tetap ada hanya di formasi terbatas yaitu untuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan, tenaga penegak hukum dan lulusan sekolah ikatan dinas. Segera persiapkan diri sedini mungkin sebelum penerimaan CPNS dibuka, dengan mempelajari materi CPNS terbaik yang bisa dibantu dengan Paket LKIT.
Anonim
Author & Editor
ASNCPNS.COM adalah website independent yang tidak dibiayai oleh pihak manapun. Informasi kami selektif, akurat, no-hoax tanpa bumbu-bumbu tambahan yang sekiranya bisa membuat informasi terkesan lebih besar atau lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar