Honorer RS dr Pirngadi Terintimidasi

asncpns.com- Para honorer yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi mendatangi gedung dewan pada hari Selasa (22/03/2016) kemarin. Hal ini, mereka lakukan sebagai upaya pengaduan haknya menjadi pekerja honorer tenaga kesehatan di RSUD dr Pirngadi. Sebab di lingkungan tempat para honorer itu bekerja sering terjadi masalah, seperti terkait honor dan terintimidasi.

Samuel selaku salah seorang honorer RS dr Pirngadi, setelah mengadu kepada anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan di ruang Komisi B DPRD, mengatakan bahwa dirinya menolak menandatangani surat pernyataan sebagai pekerja kontrak. Sebab, dikatakannya,  terhitung sejak bulan Februari 2016 belum mendapatkan upah kerja. "Gaji kami jauh di bawah upah minimum kota. Kami cuma dapat Rp 800 - Rp1,3 juta per bulan," ungkap Samuel.

Samuel menyampaikan, bila para honorer dr Pirngad menderita sakit, mereka harus mengeluarkan uang pribadi untuk membiayai pengobatan. Padahal, mereka yang sakit itu bekerja di lingkungan RS dr Pirngadi dan mereka sama sekali tidak mendapatkan fasilitas dan terdaftar dalam Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Dirinya memaparkan, bentuk intimidasi yang dirasakan oleh pekerja honorer itu ialah mereka dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya justru merugikan mereka. Pasalnya, dalam surat penyataan itu disebutkan pekerja honorer harus bersedia tidak menuntut status mereka menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan tidak boleh meminta pesangon andai pihak RS Pirngadi memutuskan hubungan kerja mereka. "Para pekerja honorer juga ditakut-takuti tidak dibayar gaji kalau enggan menandatangani surat pernyataan. Ini alasan kami lari ke Komisi B melaporkan keluhan-keluhan," katanya

Bagi honorer yang masih berumur di bawah 35 tahun dan ingin mengikuti tes CPNS jalur umum, bisa mempelajari Paket LKIT tuk lebih menguasai materi CPNS dengan hasil yang baik.
Untuk anda yang ingin mengetahui contoh soal CPNS 2016, bisa klik disini