Tes Pegawai Kesehatan Lebih Ketat Ketimbang Tes PNS

asncpns.com - Proses penerimaan tenaga honorer non pegawai negeri sipil (PNS) rumah sakit umum daerah (RSUD) lebih ketat dibanding tes PNS. hal ini diklaim oleh direktur RSUD dr Marsidi Judono, Tanjung Pandan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Direktur RSUD dr Marsidi Judono, dr Hendra SpAn mengatakan bahwa diakuinya proses penerimaan pegawai tenaga honorer non PNS RSUD sangat ketat ketimbang tes PNS. Tambahnya, bahkan untuk penerimaan itu ada empat tahap yang sudah dibentuk tim gabungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) dan Inspektorat Kabupaten Belitung serta pihak Kepolisian.

Hendra memaparkan bahwa dilakukannya seleksi pegawai dengan proses yang sangat ketat harus melibatkan beberapa pihak tersebut yang bertujuan untuk menghindari kecurangan. Kecurangan itu bisa dengan cara menyogok orang bagian dalam yang bersangkutan atau dikenal dengan istilah menitipkan. Terlebih seleksi tersebut mencakup empat tahapan ujian. "Kami berharap peserta yang berhasil lolos benar-benar orang terpilih. Karena tujuannya demi meningkatkan pelayanan di rumah sakit," katanya.

Hendra menambahkan, serangkaian proses penerimaan pegawai terdiri dari empat tahapan, dimulai seleksi berkas, ujian tertulis, ujian kompetensi dasar dan tes khusus sesuai dengan formasi. Ditambah dengan tes kesehatan. "Kalau tes PNS kan hanya ujian soal, kalau kami lengkap dan ketat. Seluruh prosesnya dilakukan di RSUD baru," ujarnya.

Ketatnya penerimaan pegawai kesehatan non PNS bertujuan untuk mendapatkan pegawai yang terbaik guna melayani publik dengan baik. Selain itu, peserta yang akan mengikuti seleksi penerimaan pegawai kesehatan sangatlah sulit karena harus melewati beberapa tahapan dimulai seleksi berkas, ujian tertulis, ujian kompetensi dasar dan tes khusus sesuai dengan formasi dan juga ditambah dengan tes kesehatan.
Namun jangan khawatir akan rangkaian tes yang harus dilalui demi mendapatkan hasil yang baik tuk menjadi pegawai kesehatan. Sebab, tiada yang tidak mungkin terwujud jika kita mau berusaha dalam mencapai tujuan. Usaha tersebut dengan jalan mempelajari materi tes kompetensi bidang (TKB) kesehatan yang bisa dibantu dengan Paket LKIT dan tak lupa disertai dengan berdoa.

Adapun contoh soal dalam Paket LKIT di formasi kesehatan untuk TKB Kebidanan
1. Falsafah yang mendasari praktek kebidanan antara lain
A. Bidan adalah orang terpenting dalam peristiwa melahirkan
B. Ibu hamil harus diperlakukan istimewa dalam keluarga
C. Kelahiran merupakan peristiwa penting dalam keluarga
D. Kelahiran tidak mempengaruhi proses keluarga
E. Angka Kematian ibu dan anak yang tinggi dalam proses kelahiran