Kamis, 28 Januari 2016
Wali Kota Makassar Masih Perjuangkan Honorer K2
asncpns.com - Batalnya pengangkatan honorer kategori dua (K2) menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2016 ini, membuat Wali Kota Makassar sangat keberatan dengan Keputusan Kemenpan RB yang membatalkan pengangkatan honorer K2 jadi CPNS.
M Ramadhan Pomanto selaku Wali Kota Makassar mengatakan bahwa setiap tahunnya pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang pensiun ada sebanyak 350 orang. Seharusnya pemerintah pusat bisa melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah sebelum melakukan keputusan
M Ramdhan Pomanto alias Danny mengaku sangat miris sekali mengenai nasib para honorer K2 sudah lama mengabdi dan batal diangkat. “Ini miris sekali, berpuluh-puluh tahun K2 mengabdi, justru pada penerimaan PNS, orang lain masuk. Ini merusak tatanan birokrasi. Pasalnya, K2 biasanya lebih mengetahui ruang kosong tersebut,” ucap Danny seusai rapat paripurna di DPRD Makassar, seperti dikutip dari Rakyatkunews, hari Kamis (28/01/2016).
Dengan begitu, dirinya akan memperjuangkan nasib honorer K2 dengan melakukan koordinasi ke pemerintah pusat untuk masalah pembatalan penagangkatan honorer K2 menjadi CPNS tahun ini. “Saya belum berhenti perjuangkan K2,” tegasnya.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur Sulsel terkait kebijakan pembatalan pengangkatan CPNS dari jalur honorer K2 tidak bisa berbuat banyak atas nasib honorer K2 yang bersifat tersentralisasi itu. “Itu kan tersentralisasi. Tapi saya akan coba bicarakan lagi sama Yuddy,” ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan honorer masih memiliki kesempatan emas. Sebab, harus ada pegawai yang segera menggantikan pegawai yang pensiun itu. “Tahun ini kan bakalan ada yang pensiun juga. Jadi masih bisa untuk pengangkatan pegawai lagi,” tutupnya
Anonim
Author & Editor
ASNCPNS.COM adalah website independent yang tidak dibiayai oleh pihak manapun. Informasi kami selektif, akurat, no-hoax tanpa bumbu-bumbu tambahan yang sekiranya bisa membuat informasi terkesan lebih besar atau lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar