Tunjangan Sertikasi Guru Bikin Resah

asncpns.com - Keresahan tengah terjadi di berbagai kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Seperti yang dialami dari kalangan guru madrasah maupun guru pendidikan agama Islam (PAI) yang berstatus PNS di bawah naungan Kantor Kemenag Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat.

Pasalnya semua pemberkasan yang berhubungan dengan syarat pencairan tunjangan sudah dipenuhi oleh kalangan guru. Namun, sampai saat ini tunjangan sertifikasi yang seharusnya sudah cair sejak bulan Desember 2015 lalu belum mereka terima. Hal ini tentunya membuat kalangan guru resah

“Kami heran, seharusnya tunjangan sertifikasi bagi guru PNS di lingkungan Kemenag Kota Cirebon sudah beres Desember tahun lalu, tetapi nyatanya hingga pertengahan Januari 2016 belum juga cair. Biasanya per dua bulan tunjangan cair, tapi sekarang kok malah tak ada kejelasan,” ungkap salah seorang guru PAI yang enggan disebut identitasnya, dikutip dari Okezonenews, hari Sabtu (16/01/2016).

Sementara untuk pemberkasan, menurut guru itu sudah tidak ada masalah karena pemberkasan merupakan kegiatan rutin yang menjadi tanggung jawab guru sehingga tidak menjadi kendala. Namun, telah ada kabar kalau anggaran sertifikasi PNS di Kementerian Agama (Kemenag) diberikan kepada konorer dahulu. Dengan demikian, dirinya resah dan meminta Kemenag untuk transparan pengalokasian dana tunjangan. “Kalau informasi itu benar, maka patut disayangkan karena sudah menyalahi aturan. Hak guru PNS disalip guru honorer. Emang sih kita sama-sama butuh, tetapi seharusnya Kemenag menaati aturan main yang ada,” tandasnya.

Sementara, Ahmad Sujaenudin selaku Ketua Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGM Indonesia) Kota Cirebon, menjelaskan bahwa tahun 2016 ini tunjangan sertifikasi seluruhnya bisa dicairkan. Namun, dalam kenyataannya yang baru bisa dicairkan hanya dari golongan non PNS, sedangkan yang golongan PNS belum bisa dicairkan.

“Diusahakan cair seluruhnya bulan ini, tapi memang sedang terjadi perubahan dimana pencairan tunjangan dari Kemenag Provinsi Jawa Barat akan dicairkan melalui Kemenag Kota Cirebon. Dimana APBN dan APBD masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan atau DIPA Kota Cirebon. Jadi para guru harap bersabar dengan adanya perubahan ini. Jangan risau, pasti bisa dicairkan,” jelasnya.

Sama halnya dengan Ahmad, Khaeron selaku Kepala Seksi Madrasah Kemenag Kota Cirebon mengatakan kepada para guru PNS agar bersabar selama belum mendapatkan tunjangan itu. “Sedang dalam proses, kami juga sedang mengajukan kembali untuk pencairan sepanjang 2016 agar tepat waktu. Banyak yang berharap bisa dicairkan tiap bulan sebab selama ini pencairan dilakukan tiga bulan sekali. Untuk itu sedang kami upayakan,” paparnya.