asncpns.com - Masalah pelik mengenai honorer di Indonesia yang hingga saat ini belum jelas ujungnya, telah sampai ke International Labour Organization (ILO). Untuk sekedar diketahui bahwa ILO adalah sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah wewenang Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Hal ini disampaikan oleh Riyanto Agung Subekti alias Itong selaku Ketua Tim Investigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I). Menurutnya Organisasi buruh dunia ini bahkan berencana membawa masalah "perbudakan" honorer K2 tersebut ke Mahkamah Internasional. "Pada Mei 2015, saya sudah diwawancarai perwakilan dari ILO. Saya sudah mengungkapkan seluruh masalah honorer K2," ungkap Itong.
Pada bulan mei tersebut, perwakilan ILO mengatakan prihati atas honor yang diterima honorer per bulan dan menurut mereka itu sangat tidak manusiawi. "Mereka juga heran dengan sikap pemerintah yang tidak konsisten dengan janji-janjinya,"tambah itong.
Itong menambahkan bahwa ILO sudah meminta bukti-bukti baik dokumen, foto, maupun klipingan berita tentang honorer K2. Dengan demikian Itong yakin bahwa jika masalah perbudakan ini tidak segera ada penyelesaiannya, lanjut Itong, ILO akan membawa masalah tersebut ke Mahkamah Internasional. "Tunggu saja tanggal mainnya. Jangan dipikir masalah K2 cuma diketahui orang Indonesia. ILO sudah tahu, dan saat saya diwawancarai ada Ketua PB PGRI dan Presiden KSPI juga," tandasnya.
Baru-baru ini Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) mengadakan Rapat koordinasi nasional (Rakornas) pada tanggal 15 - 16 yang dilaksanakan di palembang. Salah satunya adalah mendesak pemerintah untuk segera menerbitka payung hukuim pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS pada bulan ini.
Senin, 18 Januari 2016
Masalah Honorer Jadi Perhatian Organisasi Buruh Dunia?
Anonim
Author & Editor
ASNCPNS.COM adalah website independent yang tidak dibiayai oleh pihak manapun. Informasi kami selektif, akurat, no-hoax tanpa bumbu-bumbu tambahan yang sekiranya bisa membuat informasi terkesan lebih besar atau lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar