Senin, 25 Januari 2016
Kekurangan Pegawai di Pemkab Kulon Progo Bertambah
asncpns.com - Saat ini, berbagai daerah di seluruh penjuru wilayah di Indonesia tengah mengalami kekurangan pegawai, ditambah lagi dengan penarikan tugas pegawai negeri sipil (PNS) ke berbagai daerah yang membuat daftar list kebutuhan pegawai tiap daerahnya bertambah banyak. Hal ini tentunya sebagai konsekuensi diberlakukannya Undang-Undang No.23/2014 tentang Pemerintah Daerah
Astungkoro, selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo, mengemukakan bahwa akan ada 900 jumlah PNS yang ditarik tugasnya ke Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tambahnya lagi, masalah kekurangan pegawai sebentar lagi akan bertambah dengan adanya penarikan pegawai oleh Pemda DIY. Jumlah PNS Kabupaten Kulon Progo saat ini mencapai sekitar 7.400 orang, yang mana dibilang masih jauh dari kata ideal sebab kebutuhan pegawai sebenarnya melebihi 9.000 orang. “Ada beberapa yang akan ditarik karena ada bidang-bidang yang nanti menjadi urusan dan kewenangan DIY,” kata Astungkoro, kepada wartawan di Kulon Progo, hari Minggu (24/01/2016).
Astungkoro berharap, akan ada sebagian pegawai yang masih bisa dipertahankan Pemkab Kulon Progo. Dilanjutkannya, keputusan finalnya akan diumumkan pada Oktober, karena batas penyerahan data pegawai yang akan ditarik yaitu bulan Juli mendatang.
Para pegawai yang ditarik tugas sebagai sekretaris desa (sekdes) akan ditempatkan di kantor kecamatan dan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kabupaten. Pasalnya pengurangan pegawai saat ini telah berusaha ditanggulangi dengan penarikan 57 PNS.
Namun, ada tiga orang yang tidak ditarik karena sudah mendekati masa pensiun. Seleksi pengisian kekosongan jabatan sekdes kemudian diserahkan kepada masing-masing desa. Padahal jumlah sekdes di Kulon Progo yang sebenarnya ada 60 orang.
Bagi anda yang ingin melihat contoh soal CPNS tahun 2016, silahkan klik artikel ini
Anonim
Author & Editor
ASNCPNS.COM adalah website independent yang tidak dibiayai oleh pihak manapun. Informasi kami selektif, akurat, no-hoax tanpa bumbu-bumbu tambahan yang sekiranya bisa membuat informasi terkesan lebih besar atau lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar