Kebijakan Gaji Honorer Sesuai UMP Terealisasikan

asncpns.com- Kepala Dinas Pendidikan Sopan Andrianto mengatakan kebijakan gaji honorer sesuai upah minimum provinsi (UMP) diambil untuk menyejahterakan guru dan tenaga pendidik honorer yang selama ini menderita dengan gaji yang kurang berkecukupan. Namun, mulai tahun ini lebih dari 15 ribu tenaga honorer non pegawai negeri sipil (PNS) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta akan menerima gaji sesuai UMP.

Sopan mengatakan bahwa gaji honorer tahun ini lebih baik dari pada tahun sebelumnya. "Dulu teman-teman keluhkan karena luar biasa rendahnya, sekarang yang unggulan kami sesuaikan honornya. Ini seperti permintaan gubernur," kata Sopan di Balai Kota, seperti dikutip dari Temponews.com, hari Senin(18/01/2016.

Kebijakan gaji honorer sesuai UMP nantinya, 9.578 guru dan 6000 tenaga pendidik honorer di Jakarta akan menerima gaji Rp 3,1 juta. Kebijakan ini tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 235 Tahun 2015. Dalam Pergub itu mneyebutkan Dinas Pendidikan menganggarkan Rp 700 miliar untuk menanggung upah tersebut. Menurut Sopan, gaji UMP tersebut langsung dibayarkan kepada honorer tanpa ada syarat. "Minimal dia telah tercatat sejak Agustus 2014," ujar Sopan.

Sementara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi tidak bisa mengangkat para honorer itu sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS), namun hanya menyetujui permintaan jutaan guru honorer untuk mendapatkan upah layak pada September lalu. Sebab, untuk mengangkat semua tenaga honorer menjadi (PNS), dibutuhkan anggaran dana yang cukup memadai. Sedangkan kondisi perekonomian negara saat ini sedang menurun, sehingga tidak ada anggaran untuk mengangkat honorer menjadi PNS.

Selain itu, setelah Menpan Yuddy menyetujui permintaan honorer tersebut, Yuddy meminta pemerintah daerah (Pemda) membayar tenaga honorer sesuai upah minimum regional (UMR). "Jika ada pemerintah daerah yang sanggup membayar sebanyak UMR kepada guru honorer, silakan laporkan kepada kami. Kami bantu dengan membuatkan aturan," tutur Yuddy.

Tenaga honorer yang akan diangkat menjadi PNS, tentunya tenaga honorer tersebut harus lolos melewati seleksi CPNS. Dengan demikian, sebelum penerimaan itu tiba segera persiapkan diri menghadapi tes seleksi CPNS mendatang dengan mempelajari bahan pembelajaran CPNS terbaik. Kami rekomendasikan Paket LKIT sebagai sumber bahan pembelajaran terbaik, yang telah meloloskan 3000 CPNS murni.