Kamis, 28 Januari 2016
Kajian Kuota Pelaksanaan CPNS di Sulawesi Utara
asncpns.com - Abdi negara baru saat ini tengah dibutuhkan untuk mengisi kekosongan pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan pemerintahan. Kabupaten / kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ibu kota Manado, mempunyai 65 ribu jumlah PNS yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Sulut. Namun, jumlah tersebut belum cukup dan masih dibutuhkan abdi negara baru.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut, Dra Femmy Suluh MSi mengemukakan bahwa tercatat sebanyak 279 PNS akan pensiun pada tahun 2016 ini. Sehingga, masyarakat yang menginginkan posisi PNS di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut berpeluang besar. “Secara resmi belum ada pemberitahuan dari pusat terkait penerimaan CPNS. Namun, kami telah mengirimkan usulan sekira 300-an. Dasarnya jumlah PNS yang akan pensiun,” ungkap Femmy kepada wartawan di Manado, hari Rabu (27/01/2016).
Femmy menambahkan, pegawai yang di prioritaskan dalam penerimaan CPNS di Sulut tahun 2016 ini diantaranya bidan akuntan, auditor, IT (Teknologi Informasi), hukum dan teknis. “Selain itu, ada juga spesifikasi-spesifikasi lainnya. Yang pasti, kami telah usulkan dan disusun sesuai dengan analisis beban kerja struktur organisasi yang ada,” katanya.
Dirinya menyebutkan bahwa penerimaan CPNS tahun ini bersifat terbatas formasinya, namun pihaknya tetap mengusulkan pelaksanaan CPNS di Sulut. “Namun, kami terus mengusulkan. Belum tentu juga tidak ada penerimaan tahun ini. Yang ada, belum ada informasi resminya. Mungkin, bulan depan, atau dua bulan depan penerimaan CPNS-nya akan dibuka,” jelasnya.
Dirinya juga menyebutkan, masih ada penempatan CPNS untuk lulusan sekolah ikatan dinas seperti BMKG, IPDN, BPS, STAN, dokter dan yang lainnya pada saat ini. “Nah, kalau jalur kedinasan pasti akan dibuka tahun ini, kemungkinan Juli, September, Oktober. Karena itu, sudah merupakan agenda tiap tahun. Sulut juga butuh CPNS dari jalur kedinasan, untuk alokasi kami tidak tentukan. Yang pasti, lebih banyak lebih baik. Untuk jalur umum mungkin masih moratorium. Namun, itu tidak diberlakukan untuk jalur kedinasan,” terangnya.
Selain itu, terkait kajian penambahan PNS tak hanya di Pemprov Sulut saja, melainkan juga ada di 15 kabupaten/kota di Sulut. Berdasarkan data kebutuhan dari masing-masing BKD kabupaten/kota, kemungkinan 8000-an CPNS yang akan diterima. Meski hitungannya untuk lima tahun, Kota Manado misalnya pada tahun 2015 lalu sudah mengusulkan penambahan pegawai baru sekitar 2.300 orang.
Selanjutnya, Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Drs Roy Tiwa telah menyatakan siap melakukan penerimaan CPNS sebanyak 170 posisi PNS yang dibutuhkan Kabupaten Minsel. “Dari ratusan kursi yang dibutuhkan, tenaga teknis mendominasi. Usulan sudah melalui tahapan aplikasi e-formasi. Sesuai Anjab, 170 formasi ini sangat dibutuhkan. Tenaga teknis 110 kursi, guru 38 kursi, kesehatan 22 kursi. Tenaga teknis didominasi sarjana ekonomi. Mereka akan ditempatkan di 17 kecamatan sebagai tenaga administrasi,” ujar Tiwa.
Sama halnya, Kepala BKDD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Drs Darwis Lasabuda juga siap menyelenggarakan penerimaan CPNS dan telah mengajukan kuota sebanyak 465 kursi. "Untuk tahun depan kami usulkan 465 kursi. Itu sudah termasuk kategori II sebanyak 123 kursi dan umum sebanyak 342 kursi,” kata Darwis.
Lanjutnya, Boltim masih membutuhkan sekira 1.670 aparatur sipil negara (ASN) untuk usulan lima tahun ke depan. “Itu sudah sesuai dengan kebutuhan daerah Boltim. Karena jumlah ASN Boltim saat ini hanya sekira 2.048 orang. Itu masih sangat kurang dibandingkan dearah lain,” ujar Darwis
Sementara, Sekretaris BKD Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Leksi Paputungan telah menyebutkan bahwa sampai saat ini guru yang sangat dibutuhkan untuk menunjang pendidikan di Bolmong sebanyak 400 orang. Menurutnya, kebutuhan pegawai didominasi dari tenaga pendidikan dan kesehatan.
Disamping itu, beberapa puskesmas di Kabupaten Bolmong hampir tidak memiliki dokter. Sebab, pemerintah juga sedang mengalami kekurangan tenaga dokter. “Kita tentunya sangat berharap besar pada perekrutan pegawai tahun mendatang agar diberikan kuota yang banyak,” ungkap Leksi.
Rencananya, formasi CPNS yang dibuka khusus yaitu untuk formasi tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan penegak hukum. Dengan kuota yang disiapkan sekitar 42 ribu. Formasi dari tenaga kesehatan ini terdiri dari bidan pegawai tidak tetap (PTT), dokter PTT, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Adapun formasi untuk tenaga pendidik untuk guru 3T (terluar, terdepan, tertinggal) yang jumlahnya sekitar 3.000-an. Formasi tenaga penegak hukum sekitar 1.000-an. Bahkan untuk lulusan sekolah ikatan dinas yang terdiri dari Sekolah Tinggi Sandi Negara milik Lembaga Sandi Negara, Sekolah Tinggi Intelegen Negara (BIN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (BPS), sekolah untuk penjaga sipir/lapas dan imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM) bahkan ada juga sekolah D2 dan D3 Perpajakan milik Kementerian Keuangan, sekolah pengamat gunung berapi (BMKG), dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dengan kuota sekitar 5.000-an.
Meski masih berlaku Moratorium CPNS, penerimaan CPNS tahun 2016 tetap akan dilaksanakan hanya di formasi khusus yaitu tenaga pendidik, tenaga kesehatan, penegak hukum dan sekolah ikatan dinas. Bagi anda yang ingin menjadi PNS segera persiapkan diri sematang mungkin sebelum menghadapi tes seleksi penerimaan CPNS mendatang yang bisa dibantu dengan mempelajari materi CPNS terbaik yang merujuk pada Paket LKIT.
Anonim
Author & Editor
ASNCPNS.COM adalah website independent yang tidak dibiayai oleh pihak manapun. Informasi kami selektif, akurat, no-hoax tanpa bumbu-bumbu tambahan yang sekiranya bisa membuat informasi terkesan lebih besar atau lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar