Selasa, 19 Januari 2016
Jangan Ragukan Urgensi Penerimaan CPNS 2016 di Karanganyar
asncpns.com- Seluruh daerah di wilayah Indonesia saat ini tengah menanti pengumuman pelaksanaan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2016 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Salah satunya terjadi di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Karanganyar, Siswanto mengatakan bahwa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengakui mendapat persetujuan dari berbagai kalangan termasuk legislatif. Pasalnya persiapan di daerah telah diawali penyediaan dana penyelenggaraan rekrutmen Rp 800 juta yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2016.
"Akhir tahun lalu, Kemenpan RB melalui BKN (Badan Kepegawaian Nasional) mengajak Pemkab membahas persiapan CPNS 2016. Hal itu ditindaklanjuti dengan pemasangan anggaran rekrutmen. Kini tinggal menanti instruksi Kemenpan,” ungkap Siswanto diungkapkan kepada wartawan di Karanganyar, hari Selasa (19/01/2016)
Dirinya juga mengatakan, saat ini Karanganyar mengalami kekurangan 2.401 pegawai yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Kekurangan pegawai sebanyak 2.401 ini dihitung berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis kebutuhan pegawai (ABK) puluhan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dikelola oleh 11.299 PNS. Selain itu, jumlah PNS yang memasuki masa purnabakti atau yang pensiun setiap tahunnya mencapai 300 orang. "Pada kenyataannya Karanganyar membutuhkan 13.700 PNS. Kekurangan tenaga kerja terutama di guru sekolah dasar,” katanya.
Dengan demikian, dirinya memastikan bahwa urgensi penerimaan CPNS di Karanganyar tak perlu diragukan lagi. Sebab, di daerahnya banyaknya PNS yang pensiun. Bagi anda yang sedang menunggu giliran menjadi seorang PNS. Alangkah baiknya persiapkan diri sebaik mungkin untuk menguasai materi CPNS dengan mempelajari Paket LKIT.
Anonim
Author & Editor
ASNCPNS.COM adalah website independent yang tidak dibiayai oleh pihak manapun. Informasi kami selektif, akurat, no-hoax tanpa bumbu-bumbu tambahan yang sekiranya bisa membuat informasi terkesan lebih besar atau lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar