asncpns.com - Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk membatalkan pengangkatan honorer kategori dua (K2). Hal ini membuat honorer K2 di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 837 saat ini menjadi harap-harap cemas (H2C).
Indra Setiawan Abbas selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, memaparkan bahwa pada tahun ini Pemkab Gowa sangat berharap penuh kalau penghentian sementara calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau moratorium untuk pengangkatan CPNS dari jalur honorer K2 dapat ditinjau ulang. "Padahal, sebelumnya Kementerian PAN-RB berjanji akan mengangkat seluruh honorer K2 sebanyak 439.965 secara bertahap mulai 2016 hingga 2019. Makanya kami berharap ada kebijaksanaan dari pemerintah pusat agar bisa diakomodir," ungkap Indra, seperti dikutip dari Tribunnews, hari Minggu (24/01/2016)
Indra menambahkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dengan alasan dewan perwakilan rakyat (DPR) tidak mengalokasikan anggaran pengangkatan pegawai negeri sipil (PNS)baru dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2016, sehingga MenPAN Yuddy mengeluarkan wacana pembatalan pengangkatan honorer K2 pada tahun ini.
Dirinya menjelaskan bahwa dengan adanya wacana pembatalan pengangkatan honorer K2 pada tahun ini, tentunya akan membuat masalah baru di tingkat kabupaten khususnya. "Paling tidak dilakukan prioritas sesuai usia, apalagi jika kita berdasar pada analisa beban kerja maka Gowa masih sangat butuh pegawai hingga 1.000-an," tutupnya.
 . Hal ini membuat honorer...){kind=link}
0 komentar:
Posting Komentar