asncpns.com - Mendengar kata evaluasi tentunya sudah tidak asing lagi bagi seluruh pegawai di lingkungan pemerintahan. Evaluasi ini menimbulkan berbagai respon, seperti kepada pegawai yang melanggar pastinya sangat ketakutan, sedangkan pegawai yang patuh terhadap aturan tentunya direspon dengan perasaan biasa saja.
Seperti terjadi di Kabupaten Siak Provinsi Riau, para pegawai tenaga honorer sedang dievaluasi kinerjanya selama satu tahun terakhir terkait kedisiplinan, kinerja dan banyak lagi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil kinerja mereka selama bekerja di lingkungan Pemkab yang berada di salah satu Kabupaten Provinsi Riau ini. Hal ini disebabkan banyaknya laporan dan juga temuan di lapangan kalau tenaga honorer malas-malasan bekerja.
Sebelumnya, Drs H Tengku Said Hamzah selaku Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Siak telah menghimbau kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk melakukan evaluasi. "Saya sudah instruksikan kepada seluruh SKPD untuk melakukan evaluasi," kata Tengku Said Hamzah kepada wartawan di Siak, hari Kamis (7/01/2016).
Tengku menuturkan, apabila hasil evaluasi SKPD tidak sesuai dengan harapan, maka kontrak kerja honorer ini tidak akan berlaku lagi. Kontrak kerja yang dimaksudkan adalah kontrak kerja yang sudah ditandatangani oleh tenaga honorer selama satu tahun bekerja di instansi tempatnya bekerja dan bila kinerjanya baik, maka bisa diperpanjang.
Sebetulnya kehadiran para tenaga honorer di berbagai instansi sangat dibutuhkan untuk membantu pegawai negeri sipil (PNS). Dengan demikian kinerja mereka sangat dibutuhkan dalam mendukung keberlangsungan kinerja PNS. Namun, kehadiran tenaga honorer ini ada juga yang justru kehadirannya tidak diharapkan, karena dianggap kinerjanya tidak baik seperti jarang masuk kerja, kinerjanya hanya duduk-duduk saja dan hanya menunggu gaji.
0 komentar:
Posting Komentar