asncpns.com - Semenjak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengeluarkan pernyataan moratorium pegawai negeri sipil (PNS) tahun 2015 lalu, membuat para lulusan Sekolah Menegah atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sarjana (S1) hilang kesempatan untuk menjadi abdi negara di Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara.
Namun, kabar baik disampaikan Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Selatan yang telah mengusulkan formasi untuk tenaga guru dan kesehatan. Hal ini tentunya membuat lulusan SMA, SMK dan S1 bidang Pendidikan dan S1 bidang Kesehatan masih memiliki peluang besar mengikuti tes seleksi CPNS.
Kepala BKDD, Roy Tiwa yang menjabat sebagai kepala BKDD membenarkan bahwa pihaknya sudah mengusulkan 170 formasi kepada pemerintah pusat melalui e-formasi. Formasi tersebut untuk jalur umum dan juga lulusan SMA dan SMK tahun lalu.“Dengan adanya pernyataan dari MenPAN-RB, akan moratorium PNS untuk jalur umum, dengan sendirinya usulan yang bisa disetujui hanya guru dan tenaga kesehatan,” kata Roy.
Roy menambahkan, pihaknya telah mengusulkan tenaga guru sebanyak 5 formasi dengan kuota 28 orang dan untuk tenaga kesehatan 7 formasi dengan kuota 22 orang.“Sampai saat ini kami masih menunggu apakah formasi yang sudah diusulkan pada 2015 lalu, akan diakomodir semuanya atau tidak,”ungkap Roy.
Sementara, Decky Mintje selaku Ketua Forum Peduli Pembangunan Pendidikan (Formip) Minahasa Selatan mengemukakan bahwa banyaknya pengangguran sarjana disebabkan terjadinya moratorium untuk jalur umum. “Saya berharap Pemkab bisa melakukan terobosan-terobosan baru, dengan mendatangkan investor, agar para sarjana yang ada di Minsel bisa mudah mendapatkan kerja,” ungkap Decky.
Menghadapi tes seleksi CPNS 2016 tentunya perlu persiapan baik. Sebagai sumber belajar tes CPNS 2016 terbaik, Kami rekomendasikan anda untuk mempelajari Paket LKIT 2016.
 Yuddy Chrisnandi mengeluarkan pernyata...){kind=link}
0 komentar:
Posting Komentar