asncpns.com - Banyaknya angkatan muda yang memiliki potensi sangat baik dalam melayani publik, membuat Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta kesulitan dalam mempromosikan pegawai negeri sipil (PNS) angkatan muda untuk saat ini
Pasalnya, PNS golongan angkatan muda ini belum pernah menduduki suatu jabatan tertentu namun sudah memiliki kemampuan melayani publik dengan baik. "Kalau bukan karena ada syarat golongan, saya pikir saya sudah banyak buang (PNS) golongan IV-B dan IV-C," kata Ahok, di Balai Kota, seperti dikutip dari Kompas, hari Senin (11/01/2016).
Ahok mengaku kalau dirinya banyak bertemu dengan PNS yang berkompeten dibidangnya, tetapi golongannya masih dibawah kepala dinas (Kadin) atau pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya, sehingga PNS tersebut tidak bisa naik jabatan menjadi kepala dinas.
Selain itu, menurutnya banyak PNS DKI berpotensi, namun golongannya rata-rata masih III-D atau IV-A. Padahal, untuk menjadi kepala dinas itu seorang PNS harus memiliki golongan minimal IV-B. Oleh karena itu, dirinya akan bersabar menunggu untuk mempromosikan PNS angkatan muda. Jika ada angkatan muda berkompeten pangkat golongannya naik, maka PNS yang malas akan turun jabatan sebagai staf. "Makanya caranya, saya sabar aja nunggu. Begitu ada yang pangkat golongan muda naik, saya jadikan staf PNS yang malas. Begitu caranya," kata Basuki.
Dirinya menyebutkan bahwa dari 100 peserta seleksi yang lulus hasil seleksi, hanya ada 15 pegawai yang benar-benar dapat bekerja dengan baik. Dengan kata lain pegawai yang berkompeten tersebut yang golongannya rendah. "Makanya saya balikin strateginya. Bukan Suku Dinas yang pegang peranan, tapi Lurah dan Lurah adalah manajer wilayah," ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar