asncpns.com - Tenaga Bantuan Penyuluh Pertanian (TBPP) Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat merasa tak puas dengan honor yang diterima saat ini pasalnya honor tersebut masih jauh dari kata cukup. Maka dari itu TBPP berharap bisa lebih diperhatikan lagi.
“Ya dicukup-cukupkan saja, walaupun kenaikan harga kebutuhan terus meningkat,” ungkap Yana Taryana seorang penyuluh pertanian (38) usai pemberian tropi dan piagam kepada kelompok budidaya ikan dan penyuluh berprestasi oleh wali kota Tasikmalaya di Saung SS Jalan RE Martadinata kemarin (29/12/2015).
Yana menambahkan, saat ini pembagian honor tiap penyuluh disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang ditempuh yaitu untuk penyuluh lulusan sekolah menengah atas (SMA) mendapat honor sebesar Rp 1,2 juta dan lulusan Sarjana (S1) sebesar Rp 1,8 juta. Sedangkan untuk job desk atau pekerjaan sehari-harinya tidak jauh beda dengan penyuluh aslinya yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). “Memang tidak ada perjanjian menjadi PNS, namun dari sisi kekuatan hukum seperti pekerja lepas. Kami berharap status kami bisa menjadi PNS” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya Dedi S. Biskat menyebutkan tenaga penyuluh saat ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan provinsi. Sedangkan Kota (Pemkot) Tasikmalaya hanya bisa membantu honor dua bulan selama setahun. “Saat ini tenaga harian lepas penyuluh pusat 36 orang, dari kontrak provinsi 3 orang, ditambah dua tenaga bantu. Honor mereka selama sepuluh bulan ditanggung pusat dan provinsi, kita hanya membantu honor dua bulan saja dari satu tahun,” paparnya kepada wartawan di Tasikmalaya.
Disamping itu, Tasikmalaya merupakan wilayah yang perekonomiannya bertumpu pada pertanian. Namun dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertaniannya, para petani membutuhkan tenaga penyuluh yang memadai. Tenaga penyuluh yang dibutuhkan tak hanya dari sektor pertanian saja melainkan dari sektor tanaman dan sektor perikanan. “Di Balai Benih Ikan pun saat ini tidak ada petugasnya, padahal laboratorium ada beserta kelengkapannya. CPNS kemarin juga tidak mendapatkan kuota, sehingga keberadaan penyuluh itu sangat vital,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar