asncpns.com - Saat ini banyak Sekolah Dasar (SD) yang terdapat di Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur sedang membutuhkan tenaga pendidik atau guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya saat ini di sekolah-sekolah tersebut banyak didominasi oleh guru tidak tetap (GTT).
Kekurangan tenaga pendidik berstatus PNS terjadi karena pemerintah pusat belum membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bangkalan. Apabila hal ini terus terjadi, maka kualitas pendidikan di daerah tersebut akan menurun dan kegiatan belajar menjadi terhambat.
"Lebih banyak guru SD yang berstatus GTT atau sukarelawan, dibanding yang sudah PNS," terang Bambang Budi Mustika yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, seperti dikutip dari Metrotvnews hari Selasa (22/12/2015).
Bambang menuturkan bahwa di Kabupaten Bangkalan terdapat Sekolah Dasar (SD) yang berjumlah 664 lembaga. Sedangkan untuk guru yang berstatus PNS hanya berjumlah 3.742. "Kalau dihitung, di setiap sekolah hanya ada lima guru berstatus PNS," jelasnya.
Padahal idealnya guru PNS di setiap sekolah harus memiliki 10 tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan. Adapun rincian pegawai PNS yang harus ada di setiap sekolah diantaranya terdapat satu kepala sekolah, enam guru kelas, satu guru olahraga, satu guru agama dan satu pesuruh berstatus PNS. "Sementara jumlah guru berstatus GTT mencapai 2.627 orang. Pengangkatannya langsung dari pihak kepala sekolah terkait," tandasnya.
Terkait kekurangan guru PNS, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) berharap agar proses pengangkatan guru sukarelawan menjadi PNS dapat segera terpenuhi dalam waktu dekat. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berjalan optimal.
0 komentar:
Posting Komentar