MenPAN Yuddy: ASN Jangan Mentok Berkarir!

asncpns.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi berkunjung ke Provinsi Bangka pada hari Kamis 24 Desember yang lalu. Saat berkunjung, dirinya bersilaturahmi dengan Jajaran ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PNS dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel).

MenPAN Yuddy melakukan kunjungan ke Provinsi Bangka dalam rangka menata jenjang karir ASN lebih baik lagi. Dalam kunjungannya itu, dirinya mengingatkan bahwa berkarir menjadi pegawai ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) pada jenjang tertentu untuk ke depannya harus bisa berkontribusi di seluruh wilayah Indonesia dan tidak hanya diam ditempat daerah saja. "Kami sedang menata agar ASN mempunyai jenjang karir yang baik. Tidak hanya mentok di Babel saja tapi terus bisa melanjutkan karir di daerah lain maupun pusat. Jadi ke depan tidak semua ASN di Babel diisi oleh warga asli Babel saja," kata Yuddy, seperti dikutip dari Merdeka, hari Sabtu (26/12/2015).

Selain itu, dalam kesempatan kunjungannya tersebut dirinya ditemani Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Babel berjalan-jalan mengelilingi Kota Pangkal Pinang untuk menikmati suasana. Bahkan sempat singgah di alun-alun kota melihat beraneka macam hiburan rakyat seperti becak mini, komedi putar, odong-odong dan lain-lain. Saat sedang berjalan-jalan, dirinya mengaku sempat melakukan perbincangan dengan beberapa pelaku usaha hiburan dan sempat mencicipi jajanan malam seperti jagung dan kacang rebus. Jalan-jalan ini diakhiri dengan melihat Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pangkal Pinang.

Dalam kesempatan itu juga,  MenPAN Yuddy berpesan agar Pemprov Babel meningkatkan pelayanan publik yang cepat, mudah, tepat dan baik. "Mulailah perbaiki pelayanan publik. Tidak mungkin kita akan bergantung dengan hasil tambang terus menerus. Ke depan harus beralih ke investasi lain di bidang barang dan jasa," ucap Yuddy.

Salah satu upaya meningkatkan pelayanan publik tersebut adalah dengan melakukan pembangunan rumah sakit. Yuddy menuturkan agar rumah sakit yang akan dibangun harus memiliki unsur kenyamanan. "RSUD dibangun senyaman mungkin. Harus green hospital, nyaman, akrab dengan alam," tutupnya.