Komisi II: Masukan Anggaran Pengangkatan Honorer dalam APBN-P 2016!

asncpns.com - Beberapa waktu lalu hal yang mengejutkan terjadi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2016. Betapa tidak, anggaran untuk mengangkat honorer K2 tidak tercantum dalam APBN-P tersebut. Padahal, pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam hal ini Komisi II, telah menyetujui mengenai pengangkat honorer K2 yang rencananya akan dilakukan secara bertahap dimulai tahun 2016.

Belum ada alasan jelas terkait hilangnya anggaran pengangkatan tersebut dalam APBN-P tahun 2016. Namun, Komisi II masih berharap pemerintah memberikan perhatiannya untuk memperjuangkan honorer K2 dengan memasukkan anggaran pengangkatan tersebut kedalam APBN-P 2016. Dan menurut rencana, pada bulan Maret tahun 2016 akan dilakukan pembahasan APBN-P kembali.

Bambang Riyanto selaku anggota Komisi II DPR RI menyatakan bahwa pemerintah untuk melihatnya disisi kemanusiaan, karena banyak honorer yang sudah berusia tua. "Kami masih berharap banyak ke pemerintah. Ini aspek kemanusiaan saja karena honorer K2 ini banyak yang sudah tua. Mereka tidak punya peluang lain selain berharap di-PNS-kan," jelasnya.

Komisi II akan mendesak pemerintah untuk memprioritaskan anggaran honorer K2 dan memasukkannya ke APBN-P 2016. Namun verifikasi validasi data-data honorer K2 harus tetap jalan. Karena kebanyakan pemerintah daerah saat ini kebingungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penyelesaian K2, namun mereka tetap melakukan verval. Ini sebagai antisipasi manakala turun kebijakan baru pemerintah. "Pemerintah kita sekarang kan berubah-ubah. Ini membingungkan pemda, karena itu anggaran K2 akan kami upayakan masuk dalam APBNP 2016," terangnya.

Sementara itu Said Syamsul‎ Bahri selaku Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru, Riau,menyatakan bahwa kalangan honorer K2 tetap berharap diangkat. "Kami ini sudah terlanjur basah, mau cari pekerjaan lain sudah telanjur tua. Sekarang cuma berharap pemerintah menghargai pengabdian kami saja. Mudah-mudahn MenPAN-RB tidak obral janji lagi," tandasnya.