Menelisik kepada hal tersebut, Yuddy Chrisnandi selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengatakan bahwa, Indonesia jangan bangkrut seperti Yunani karena mengeluarkan biaya banyak untuk menggaji para PNS negara tersebut.
"Kita tidak ingin seperti Yunani yang belanja negaranya mencapai 70 persen. Dia harus membayar pegawainya secara reguler dengan berhutang pada Negara Eropa. Ketika harapan tidak ada, uang sudah habis untuk membayar hutang gaji, maka mereka menjadi bangkrut," ungkapnya.
Hal ini disampaikan Yuddy saat menutup Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XLI Kelas K dan Pendidikan dan Pelatihan Reform Leader Academy (RLA) Angkatan II dan III Lembaga Administrasi Negara di Jakarta, Jumat (4/12). "Untuk menciptakan sumber daya aparatur yang baik dan berkualitas tidak mungkin dihasilkan dengan menerima permintaan orang menjadi PNS sembarangan, harus ada seleksi sehingga hanya orang-orang terbaik dan terpilih yang diyakini mampu memberikan pelayanan publik yang baik maka dia diberi hak dan kesempatan untuk bekerja di lingkungan pemerintahan," kata Yuddy.
Diklat yang diselenggarakan ini sebagai bentuk reformasi berbentuk kompetisi yang didalamnya terdapat passing grade yang membuat para peserta lulus atau tidak. Nantinya kepala LAN mengumumkan siapa yang lulus dan siapa yang tidak lulus, mengumumkan ranking-rangkin dan memberikan pembekalan.
"Ini merupakan sinyal bahwa prisos kompetisi membangun pemerintahan berkualitas, akuntabel dan transparan dengan sumber daya manusia yang unggul sudah dimulai. Saudara-saudara merupakan orang-orang terpilih diantara 4,57 juta ASN yang mendapat kesempatan untuk mengikuti proses pendidikan. Saya yakin saudara-saudara memiliki rekam jejak yang baik, pengalaman dan kepangkatan yang baik," kata Yuddy.
0 komentar:
Posting Komentar