Iwa karniwa sebagai Ketua KKPS Jabar mengaku bahwa jumlah anggota koperasi 'PNS Pemprov' sudah mencapai 13.862 orang. Jumlah ini tentunya sangat besar sehingga membutuhkan dukungan layanan dan teknologi informasi yang canggih. Diutamakan untuk pengelolaan dana dan distribusi informasi kepada seluruh anggota. "Dengan dukungan layanan dan teknologi informasi maka para anggota akan mudah mengakses simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela miliknya," ujar Iwa, Selasa malam (29/12/2015).
Iwa menambahkan bahwa adanya peningkatan pelayanan dan dapat memudahkan transaksi anggota koperasi merupakan sebuah pembuktian dari janji KPPS dengan menghadirkan sistem informasi berbasis IT.
Selain itu, dirinya memaparkan para anggota koperasi bila ingin memperoleh informasi hanya dengan cara mengirimkan short message service (SMS) ke nomor yang sudah ditentukan oleh BJB Syariah. Hal ini dilakukan demi menjamin keamanan data pengguna dengan diberikannya pin yang berbeda kepada setiap anggota. "Kami berharap sistem ini akan mempermudah akses kepada anggota yang tersebar di lingkungan PNS Pemprov Jabar," ujarnya.
Yocie Gusman sebagai Direktur Bank BJB Syariah menjelaskan bahwa aplikasi sistem informasi koperasi ini merupakan layanan perbankan pertama yang dapat diakses langsung oleh koperasi dan seluruh anggota koperasi. Layanan ini berlaku selama 24 jam nonstop melalui handphone.
Yocie menambahkan untuk sekarang ini, anggota koperasi dapat mengakses informasi melalui pengiriman SMS berbasis jaringan UMB (Instructured service sumplementary data). Adanya aplikasi ini pihaknya berjanji akan memajukan seluruh koperasi di Jabar yang akan meningkatkan pengembangan potensi daerah.
Setelah BJB Syariah dengan KKPS sukses menjalin kerja sama dalam pengelolaan dana dan penyediaan sistem informasi, dirinya mengatakan BJB Syariah ingin melanjutkan kerja sama untuk kedepannya seperti pembiayaan kepemilikan rumah maupun modal kerja koperasi.
Seperti halnya menurut Deddy Mizwar yang menjabat sebagai wakil gubernur (Wagub) Jawa Barat, dirinya mengemukakan bahwa BJB Syariah membantu sistem pengelolaan koperasi KPPS, sehingga Koperasi ini akan menjadi koperasi yang lebih unggul dibandingkan dengan koperasi yang lain. Dia juga berharap KPPS menjadi koperasi yang terbesar di Indonesia koperasi yang lain. "Dengan sistem dukungan BJB ini, anggota akan optimal, transparansi dan menciptakan kepercayaan," katanya.
Menurut Deddy KPPS bisa saja menjadi koperasi yang prospektif dan profesional asalkan tak lepas dari tata pengelolaan koperasi yang baik. Sehingga masyarakat akan lebih percaya pada koperasi dan bisa menguntungkan ribuan orang.
Seperti sudah diketahui bahwa KKPS diresmikan pada tanggal 19 Agustus 2015 sekaligus sebagai Hari Jadi Provinsi Jabar ke-70. Pada tanggal tersebut operasional koperasi mulai berjalan dengan kepengurusan baru yang diketuai oleh Sekertaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa, Sekretaris Anton Gustoni sebagai kepala dinas koperasi dan usaha mikro kecil menengah Jawa Barat (Kadis KUMKM Jabar) dan Bendahara Nurdialis Muslim sebagai dan kepala biro (Kabiro Keuangan).
Sedangkan Ahmad Heryawan sebagai gubernur jawa barat dan Wakil gubernur (Wagub) Jabar Deddy Mizwar menjabat sebagai Dewan penasehat koperasi. Kehadiran KKPS memiliki tujuan meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri sipil (PNS) dilingkup Pemprov Jabar yang akan melayani kepentingan anggota maupun masyarakat Jabar.Adapun bidang usaha yang akan dijalankan koperasi antara lain pengadaan kebutuhan pokok bagi anggota (kopmart), sektor perumahan atau properti, pembangunan rumah sakit, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan jasa lainnya.
 Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjalin kerja sama dengan Bank Jabar Banten (BJB) Sy...){kind=link}
0 komentar:
Posting Komentar