asncpns.com - Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah beredar Surat Keputusan (SK) palsu yang digunakan untuk pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). terungkapnya hal ini, diawali dari tiga orang warga yang sudah mendapatkan SK CPNS palsu tersebut ingin menanyakan keaslian SK CPNS-nya dan segera mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di Lombok Barat.
Syukron, Kepala Badan Kepegawaian Daerah kepada salah satu wartawan mengungkapkan bawa, "Setelah kami lihat, SK CPNS tersebut memang benar jelas-jelas palsu", ujarnya. Syukron juga menyatakan, PNS tersebut seakan-akan telah diangkat dari tes CPNS jalur umum tahun 2015, terhitung semenjak tanggal 1 Januari 2015 yang ditetapkan dengan SK pengangkatan resmi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan ditugaskan di masing-masing dinas/instansi di Lombok Barat.
SK CPNS yang sudah beredar itu dipastikan palsu dan disinyalir masih ada lagi masalah warga yang tertipu dengan SK palsu pengangkatan CPNS. Bila dicermati secara sepintas, dari bentuknya saja sudah dipastikan SK tersebut palsu. BKN memperjelas bahwa pihaknya tidak pernah membuat surat palsu tersebut. "Korban sudah ada yang menghadap, saya akan memberitahukan SK yang sudah dipakai itu palsu, tuturnya.
Sudah puluhan orang korban penipuan CPNS yang menerima SK palsu. Korban-korban tersebut telah mendatangi dinas terkait tempat mereka bekerja seperti di Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), dan sejumlah instansi lainnya. ”Masyarakat jangan mudah percaya. Banyak sekali cara sindikat penipuan,” ungkap Syukron. Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Barat tidak pernah membuka lowongan kerja CPNS semenjak memoratorium CPNS tahun 2013 lalu.
Syukron mengungkapkan bahwa, "kami akan melaporkan kalau sudah lengkap alat bukti. Masyarakat perlu berhati-hati dan waspada, jangan mudah percaya, silahkan konfirmasi ke BKD." Beliau pun menghimbau kepada warga masyarakat lombok Barat agar jangan mudah percaya terhadap sindikat penipuan berkedok CPNS dan pihaknya saat ini tengah mengumpulkan bukti serta menyelidikan siapa komplotan pemalsuan SK CPNS itu.
Seorang korban, warga Desa Iting Bengkel di Kabupaten Lombok Tengah, bernama Maimunah yang mendatangi tempat tugasnya sesuai SK penempatannya tersebut yaitu di SMPN 2 Kuripan, enggan memberikan keterangan lanjut ketika dikonfirmasi oleh wartawan. Korban hanya mengaku menerima SK itu dari seseorang, tetapi setelah terus diintrogasi, korban pun akhirnya mengakui bahwa telah menerima SK tersebut dari seseorang yang mengikuti tes online CPNS.
Kepala SMPN 2 Kuripan, Darsiah angkat bicara menjelaskan kedatangan korban sambil membawa SK dan surat perintah tugas. Pihaknya tidak berani menerima yang bersangkutan dan sudah mengkonfirmasi ke Dikbud. “Dari penjelasan Dinas tidak ada SK CPNS formasi tahun 2014. Saya tidak berani menerima, saya suruh yang bersangkutan konfirmasi ke dinas,” ungkap Darsiah.
0 komentar:
Posting Komentar