asncpns.com - Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang rencananya akan dibuka oleh Kementrian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), pola perekrutan CPNS kali ini tidak akan sama dengan perekrutan sebelumnya.
"Pola perekrutan akan lebih selektif. CPNS direkrut untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan PNS yang sudah pensiun. Kalau ada 100 PNS pensiun, maka penerimaan CPNS dibuka untuk 100 formasi itu," tutur Menpan-RB, Yuddy Chrisnandi saat berkunjung ke Kepulauan Riau (Kepri) seperti dikutip dari Tribunnews.com hari Jumat (13/11/2015).
Menurutnya, perekrutan CPNS 2016 yang akan datang tidak berdasarkan pada analisis jabatan (Anjab) yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 35 Tahun 2012. Karena bila analisis jabatan itu dipakai, akan selalu menyebabkan kekosongan formasi.
Yuddy Chrisnandi mengemukakan bahwa, pemerintah pusat sudah memiliki rencana besar soal PNS. Rencana yang dimaksudkan disini adalah mengurangi anggaran belanja pegawai sehingga keuangan negara tidak kewalahan atau terbebani oleh anggaran belanja pegawai tersebut.
"Anggaran belanja pegawai harus bisa terkontrol sehingga keuangan negara tidak terbebani dengan angaran belanja pegawai saja. Karena itu pemerintah pusat berharap anggaran belanja pegawai makin berkurang dari tahun ke tahun dan bukan malah bertambah," ungkap Yuddy.
Pemerintah pusat mengupayakan penerapan pola baru dalam hal perekrutan pegawai yang bertujuan menghemat anggaran belanja pegawai tersebut. Jelasnya, penerimaan pegawai harus lebih selektif agar menjamin kualitas PNS yang lebih baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar