asncpns.com - Setelah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) memberikan janji bahwa untuk para peraih cum laude akan diangkat tanpa seleksi, tak ayal hal ini mengakibatkan pro dan kontra. Arief Rahman selaku pengamat pendidikan menyatakan wacana lulusan cumlaude masuk PNS tanpa tes mesti dikonsep matang.
Karena kondisi dunia kerja tak semata hanya mengandalkan nilai akademik saja. Tapi faktor softskill juga terkait dengan kreativitas seseorang. Juga bagaimana etos kerjanya. Hal hal seperti ini adalah syarat wajib jika ingin sukses dalam dunia kerja. "Jadi sukses tidaknya seseorang di dunia kerja faktornya banyak. Misal sejauh mana soft skill yang dimilikinya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (29/10).
Menurutnya, jiga kita mengandalkan nilai akademis saja, penilaian menjadi tidak holistik, oleh karena itu psikotes masih harus tetap dilakukan. Supaya pribadi yang ada bisa tetap terukur kapasitasnya. Selain itu, dikarenakan yang paling tahu kualitas lulusan perguruan tinggi adalah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Maka kementerian tersebut harus dilibatkan.
Sementara itu, Setiawan Wangsaatmaja selaku Deputi Bidang SDM Kemenpan-RB menyatakan bahwa ide untuk kebijkan ini masih dalam penggodokan dan pembahasan di internal KemenPAN-RB sendiri. "Saya belum bisa komentar. Sebab masih dimatangkan konsepnya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (29/10).
Setiawan juga menyatakan bahwa pada tahun lalu, kebijakan ini juga diterapkan dengan kuota sebanyak 200 kursi bagi lulusan PTN dan PTS yang dinilai berprestasi dengan syarat akreditasi Prodi mesti bernilai A. "Istilahnya mereka diberikan jalur khusus. Tetap dites, namun hanya di antara mereka yang bernilai bagus saja," kata dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar