asncpns.com - April nanti, rencananya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi akan melakukan pengangkatan pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 45 ribu orang. Jumlah tersebut diperuntukkan khusus untuk tenaga kesehatan saja, mengingat saat ini Indonesia masih kekurangan tenaga kesehatan.
Menurut Yuddy, kebijakan ini telah dikoordinasikan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk pengangkatan tersebut. "Ke 45.000 tenaga kesehatan itu meliputi dokter pegawai tidak tetap 1.184 orang, dokter gigi 904 orang, tenaga tim nusantara sehat 4.310 orang dan bidan PTT 42.135," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (24/10).
Kebutuhan tenaga kesehatan tersebut sudah sangat mendesak karena saat ini tenaga kesehatan sangat terpusat di daerah perkotaan saja, sehingga tenaga kesehatan dipelosok atau daerah-daerah terpencil sangat kurang bahkan memprihatinkan. "Pada prinsipnya dokter dan bidan PTT dibutuhkan di daerah-daerah terpencil sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta dokter disebar secara merata di Indonesia. Dokter yang sudah diangkat menjadi PNS akan disebar di ratusan ribu Puskesmas. Pasalnya, masih banyak Puskesmas di daerah belum punya dokter. "Supaya ada di wilayah juga, jangan berkumpul semua di Jakarta. Sehingga Puskesmas yang jumlahnya ratusan ribu ada dokternya," kata wapres.
Pemerintah juga diuntungkan dengan menjadikan dokter menjadi PNS, selain penyebaran dokter jadi terjaga. Apalagi, PNS terikat janji siap ditempatkan di daerah manapun. Selain itu, mengangkat dokter sebagai PNS berbeda dengan mengangkat birokrat. Birokrat, kata JK, akan mengalami penurunan kemampuan saat beranjak tua. Hal ini tak berlaku dengan dokter. "Kalau dokter kan makin berumur makin hebat dia, spesialis. Jadi pemerintah meng-hire orang mahal. sehingga bisa diatur," tambah dia.
Senin, 26 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar