asncpns.com - Kemarin, Jumat (05/09/2015) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama melakukan perombakan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tak cukup puas mengganti 327 pegawai negeri sipil (PNS) tingkatan eselon di lingkungan pemerintahannya, Ahok juga meminta pemerintah untuk membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Institut yang selama ini dikenal sebagai institut penghasil PNS ini, menurutnya hanya lembaga yang memberikan pembekalan kesatuan korps. Menurut Ahok, keinginan itu sudah dia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Menurut Ahok, IPDN hanya memberikan pembekalan kesatuan korps.
"Kemarin saya bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, kalau bisa, IPDN bubarkan saja Pak. Untuk apa ada sekolah IPDN kalau masuknya juga enggak jelas, gimana tesnya. lulusnya gimana. Itu hanya pembekalan korps saja," ungkap Basuki di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (4/9/2015).
Ahok menilai, keberadaan IPDN tidak diperlukan. Karena untuk menghasilkan PNS yang berkualitas dan mempunyai kompetensi tinggi, sekolah swasta lebih mampu. "Buat apa ada sekolah-sekolah gaya militer-militer seperti itu. Swasta mampu. Untuk apa menggunakan seperti itu. Ya sudah, bubar saja deh. saya enggak tahu pikiran beliau (Jokowi) apa. Kalau menurut saya enggak perlu ada," tambahya.
Sekedar informasi, dalam perombakan ke empat, Ahok melantik 327 PNS di posisi baru. Terdiri dari 15 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) ditambah satu kepala kanreg V, dan 96 pejabat administrator (eselon III), dan 215 pejabat pengawas (eselon IV). Selain itu, Ahok mengungkapkan dia tengah mendorong angkatan PNS 2010 untuk naik menjadikan Kepala Seksi (Kasie) di kelurahan-kelurahan di DKI Jakarta.
Ahok akan melakukan wawancara pada PNS angkatan 2010 tersebut untuk menilai potensi yang dimiliki oleh angkatan muda tersebut. Jika mereka yang telah diwawancarai tersebut dinilai baik dan bagus, maka mereka akan dimasukan kedalam jabatan struktural yang ada, para PNS muda angkatan 2010 tersebut bisa menjadi pejabat eselon IV.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar