asncpns.com - Setelah beberapa waktu lalu mengunjungi beberapa Lembaga non Struktural (LNS), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi akan mengunjungi kembali sejumlah kantor LNS di Jakarta. Ternyata ada yang menarik dari kunjungan tersebut, beberapa LNS tidak mempunyai kantor dan juga ada juga LNS yang ada Perpresnya tetapi lembaganya tidak ada. “Ada juga yang Perpresnya ada tetapi lembaganya tidak ada,” tutur MenPAN-RB.
Dalam kunjungannya kali ini, Yuddy berkunjungi ke beberapa lembaga, diantaranya Kali ini kunjungan dilakukan ke kantor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, Komite Pengarah Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Batam, Pulau Bintan, dan Pulau Karimun di kantor Kementerian BUMN.
Selain itu, Yuddy juga mengunjungi Tim Koordinasi Misi Pemeliharaan Perdamaian (TKMP2) di Kementerian Luar Negeri. Jumlah LNS yang ada saat ini sekitar 100 LNS lebih. Oleh karena itu, Yuddy ditugaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk mengurangi LNS tersebut. Menurutnya, LNS yang dibentuk berdasarkan Perpres atau Keppres bisa langsung dieksekusi.
Namun sebelum memutuskan hal tersebut, Yuddy ingin melakukan observasi sehingga bisa menilai dengan langsung secara objektif apakah dipertahankan, dibubarkan atau direvitalisasi. “Tetapi tidak etis kalau tanpa observasi lapangan langsung diputuskan. Jadi kita keliling – keliling dulu untuk melihat kantor – kantor LNS tersebut,” ungkapnya Jakarta, Selasa (18/8).
Dalam lawatannya ke kantor TKMP2 yang berada di kantor Kementerian Luar Negeri, Yuddy disambut Hasan Kleib selaku Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri. Dalam kesempatan tersebut, Hasan menjelaskan keberadaan TKMP2 yang didirikan sesuai dengan Perpres No. 85 Tahun 2011 dan dibentuk berdasarkan amanat konstitusi terkait isu perdamaian dunia. “Sebenarnya keterlibatan Indonesia terhadap perdamaian dunia sudah ada sejak tahun 1957. Namun pada tahun 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan satu – satunya kepala Negara yang mantan peace keeper menyatakan membentuk tim koordinasi perdamaian,” ungkap Hasan.
Menurut Hasan, Misi TKMP2 ini mempunyai visi untuk merekrut empat ribu peace keeper sehingga kami TKMP2 ini bisa berada di peringkat 10 besar dalam misi perdamaian dunia. Hasan kuga meminta Menteri Yuddy untuk memberikan masukan kepada TKMP2. “No comment. Saya hanya bisa bilang, good explanation,” pungkas Menteri Yuddy.
Kamis, 20 Agustus 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar