asncpns.com - Sistem terbaru yang diterapkan dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yaitu Computer Assisted Test (CAT) khususnya dalam Tes Kompetensi Dasar, sangat di apresiasi dengan baik oleh banyak pihak. Sistem ini diyakini sangat praktis, mudah dan transparan. Pelaksanaannya tes hanya memakan waktu sebentar dan hasilnya bisa langsung diketahui setelah kita melakukan tes.
Namun sebaliknya, dalam pelaksanaan maupun sistem Tes Kompetensi Bidang yang saat ini masih belum memuaskan banyak pihak. Pelaksanaan TKB dinilai sebagai "jalan" para pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya laporan pada tes CPNS tahun 2014 terhadap kejanggalan hasil tes TKB.
Menanggapi hal tersebut, Dwi Wahyu Atmaji selaku Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PANRB), berharap bahwa bahwa sistem TKB bisa sama dengan Sistem TKD. “Saya berharap bila dimungkinkan TKB ini bisa menggunakan aplikasi yang sama transparan dan objektifnya dengan TKD,” ujarnya, dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Naskah Soal TKB yang diselenggarakan di Yogyakarta, Sabtu (22/08).
Dalam rapat tersebut dirinya mengatakan, sangatlah penting untuk menyempurnakan sistem rekrutmen pada tahun sebelumnya. Selain itu, baik Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah harus menyamakan persepsi dalam melaksanakan seluruh rangkaian tahapan rekruitmen ASN untuk dilakukan secara transparan, objektif dan adil sesuai dengan UU ASN.
Menurutnya, reformasi sistem rekruitmen pegawai adalah salah satu cara reformasi birokrasi di bidang SDM yang paling efektif. “Saya berharapsaudara-saudara dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya dan diharapkan dapat memberikan saran dan masukan yang konstruktif guna lebih menyempurnakan yang akan digunakan dalam kebijakan rekruitmen Calon ASN tahun 2015/2016,” tambahnya.
Sedangkan Setiawan Wangsaatmaja selaku Deputi Bidang SDM Aparatur menyatakan bahwa, pengembangan dan penyempurnaan sistem rekrutmen dalam setiap tahapan dari tahun-tahun sebelumnya,sangat diperlukan dan menjadi perhatian bersama untuk menciptakan rekrutmen yang bersih dan transparan. “Pelaksanaan rekrutmen untuk tahun depan bisa dipersiapkan dari sekarang, dengan cara ini, semoga kita mendapatkan anak bangsa terbaik,” imbuhnya.
Senin, 24 Agustus 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mungkin tidak semua kementerian instansi lembaga yang setuju karena itu ada porsi honorer/ptt disana
BalasHapus