Perampingan PNS Habis Lebaran

asncpnns.com -Dalam beberapa kesempatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), melemparkan pernyataan akan melakukan peramping Pegawai Negeri Sipil (PNS). Nampaknya pernyataan ini bukan hanya isapan jempol belaka karena sehabis Hari Raya Idul Fitri,  Ahok akan melakukan perampingan pada negeri sipil (PNS) pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Kepuluan Seribu.

Perampingan ini mengacu kepada evaluasi kinerja PNS di Kepulauan Seribu. Dari hasil evaluasi tersebut mendapati fungsional dari para PNS dapat sesuai dengan undang-undang aparatur sipil negara (UU ASN), apabila dilakukan perampingan.

"Karenanya kita pengen terus melakukan perampingan (PNS). Nantinya akan ada evaluasinya, karena kita betul-betul ingin lebih baik fungsional para PNS seperti UU ASN. Sehingga ngapain banyak UPT (unit pelayanan teknis), di sana kalau misalkan bersihkan taman, ngapain sih bikin UPT-UPT. Ngapain gitu lho? Yang penting mah ada yang kerja seperti menyapu dan menyiram tanaman," ungkap Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Senin (13/6/2015).

Tujuan perampingan para PNS ini untuk memberikan ruang bagi para PNS untuk mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) atas kinerja kerasnya untuk Pemerintah Provinsi DKI. "Karena banyak yang digabung banyak yang diawasi. Sekarang itu sudah sistem TKD dinamis, kamu kalau kurang kerjaan juga rugi kan? Otomatis kalau digabung-gabungin kerjaan kamu banyak dan dapat TKD," tambahnya.

Beberapa waktu lalu Ahok mengaku akan memperketat aturan dalam pemberian tunjangan untuk PNS. "Saya mau pangkas itu TKD, kita akan perketat. PNS yang main-main juga akan kita coret," ungkap Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 7 Juli 2015. 

Dalam pemberian TKD ini, Ahok ingin dilaksanakan secara adil sesuai dengan kinerja PNS tersebut.
Supaya tidak ada lagi PNS pemalas mendapatkan TKD yang sama dengan PNS yang rajin bekerja. "Masa PNS kerjanya cuma gosok-gosok batu akik bisa dapat Rp 30 juta? Itu nggak adil, penghinaan untuk PNS yang rajin kerja," tambahnya.