asncpns.com - Di hari pertama masuk kerja setelah libur Idul Fitri tahun 2015 ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi mendadak untuk. Kali ini sasaran Menpan adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bertepatan dengan sidak tersebut, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sedang melakukan halalbihalal bersama dengan anggota DPRD dan PNS DKI.
Yuddy mengaku memilih mendatangi PNS di bawah kepemimpinan Ahok karena DKI Jakarta merupakan contoh bagi PNS di daerah lain. Sidak ini digelar untuk memantau para pegawai negeri sipil (PNS) yang bolos. Namun keadaan dilapangan hanya sedikit yang tidak masuk itupun karena cuti dan diberikan tugas oleh penjabat pembina kepegawaiannya. "Alhamdulillah DKI ini kan parameter nasional. Kalau di DKI aparaturnya sudah disiplin, insya Allah, mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," ujarnya.
Menurut Yuddy tidak benar jika PNS ini rata-rata membolos, karena instansi yang didatanginya sudah ada yang bekerja diantaranya yaitu BPTSP (Badan Pusat Pelayanan Satu Pintu) DKI yang sudah memberikan pelayanan dengan normal. Yuddy juga mengungkapkan bahwadari jumlahnya 118 pegawai itu, PNS BPTSP yang cuti hanya 4 orang. Selebihnya masuk semua dan pelayanan normal. Bahkan sudah banyak masyarakat yang datang mendapatkan pelayanan perizinan
Yuddy juga menyatakan bahwa dirinya telah melakukan inspeksi di Kementerian yang dipimpinnya sejak tadi subuh (22/07/2015) hingga Pukul 07.30. Menurutnya jumlah PNS dibawah kepemimpinannya berjumlah 360 orang, dan 118 diantaranya mengambil cuti, bukan bolos.
"Dari subuh sudah kementerian saya. Saya pun sudah jam 07.30 WIB memeriksa. Totalnya dari 360 pegawai, 118 sedang cuti. Ini bukan bolos ya," ungkap Yuddy.
Yuddy menghimbau DKI Jakarta untuk selalu menjadi panutan bagi daerah lainnya di Indonesia, baik dari sisi pelayanannya, maupun aplikasinya. "Di DKI ini sudah banyak yang online. Ini harus jadi contoh daerah lain. Semua daerah diharapkan bisa responsif seperti DKI sekarang ini, syukur-syukur bisa online semua. Diharapkan jika daerah belum online, kalaupun satu pintu, benar-benar satu pintu. Jangan banyak jendela. Ini bisa merepotkan publik," pungkas Yuddy.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar