asncpns.com - Sebagai wujud karya inovasi, PT Taspen akan meluncurkan smart card. Smart Card tersebut sebagai identitas multifungsi untuk para peserta Taspen yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2017. Smard Card ini juga untuk mempermudah para pensiunan dalam menikmati masa pensiunnya.
Mengetahui hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, sangat memberika apresiasi untuk inovasi pelayanan publik yang diciptakan oleh PT. Taspen tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa negara hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. "Dalam hal ini, negara bertanggung jawab untuk memperbaiki pelayanan publiknya," imbuh Yuddy.
Yuddy mengaku tidak menyangka PT. Taspen akan melakukan inovasi, karena PT. Taspen sudah memiliki captive market, yakni pensiunan PNS, TNI, POLRI, dan Pejabat Negara. Kalau BUMN ini tidak melakukan inovasi pun, mereka akan datang ke Taspen. Namun ternyata PT. Taspen memberikan kemudahan untuk para peserta khususnya dalam mengambil hak pensiunnya.
Yuddy juga menjelaskan bahwa kartu pintar ini nantinya bisa digunakan untuk mendapatkan diskon-diskon di beberapa merchant. Misalnya diskon tiket kereta api, di toko-toko swalayan, atau bahkan di bioskop-bioskop. “Kalau dapat diskon lima belas persen misalnya, maka lebihnya bisa buat belipop corn, atau minuman ringan saat nonton,” ujar Yuddy saat silaturahmi ke kantor PT Taspen, Jakarta, Jumat (24/7).
Sedangkan menurut Direktur Utama PT. Taspen, Iqbal Latanro, kartu pintar ini merupakan kartu multifungsi. Dengan memegang kartu pintar itu, para pensiunan PNS bisa memperoleh manfaat ganda, misalnya bisa menjadi kartu diskon atau kartu untuk mendapatkan layanan perawatan. Namun Iqbal juga mengerti bahwa untuk merealisasikannya perlu dukungan dari pihak terkait lainnya perbankan, atau dunia usaha lain yang dekat dan sangat dibutuhkan oleh para pensiunan.
“Kalau salama ini kartunya berukuran besar seperti ijazah, nantinya dibuat kecil dan bisa dikantongi, sehingga bisa dibawa kemana-mana. Sekarang on going process, dan progressnya pada posisi 60 persen. Tujuannya yang paling penting yaitu untuk meningkatkan kesejahtraan pensiun," tandasnnya.
Sabtu, 25 Juli 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar