6.763 PNS Kemana Ya?

asncpns.com - Memasuki hari pertama masuk kerja setelah libur Idul Fitri tahun 2015, sebanyak 6.763 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan DKI Jakarta tidak masuk untuk bekerja di hari pertama masuk. Ribuan PNS tersebut tidak hadir karena berbagai alasan, mulai dari cuti sampai tanpa keterangan apapun.

Menurut data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Pemprov DKI yang meliputi 6 daerah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, serta Kepulauan Seribu saat ini memiliki sebanyak 69.235 orang PNS. Namun diantara 6.763 orang yang tercatat itu, 3.781 di antaranya tercatat mengambil cuti.

BKD juga mencatat ada 126 orang yang tidak hadir tanpa keterangan, namun diantara ratusan orang yang tidak hadir tanpa keterangan, setidaknya 2 di antaranya tidak hadir karena sedang dalam masa pemberhentian. "Ada 2 orang sedang dalam proses pemberhentian karena terkait kasus hukum," ungkap Sekretaris BKD DKI Jakarta K. Sulistyowati, Rabu (22/07/2015).

Dari 6.763 orang pegawai negeri sipil tercatat 630 orang PNS tercatat sakit, 588 orang PNS izin, serta 1.638 orang PNS yang sedang dinas luar maupun sedang menempuh pendidikan sebanyak. Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta menjelaskan bahwa, para PNS yang membolos atau tidak hadir tanpa keterangan akan tetap diberi sanksi tegas berupa pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Tidak tanggung-tanggung pemotongan tersebut dilakukan selama 3 bulan terhitung mulai Agustus mendatang.

"TKD kan besar sekali bisa hampir 80 persen dari gaji pokok. Kalau macam-macam, kamu kehilangan 80 persen," ungkap Basuki.

Pemprov DKI ini juga mendapatkan sidak dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi di hari pertama kerja. Pada saat sidak itu, Yuddy mengaku memilih mendatangi PNS di bawah kepemimpinan Ahok karena DKI Jakarta merupakan contoh bagi PNS di daerah lain. Sidak ini digelar untuk memantau para pegawai negeri sipil (PNS) yang bolos