Prestasi yang ditorehkan Kabupaten Badung ini antara lain, 94 persen pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Badung sudah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) tepat waktu yang merupakan bentuk komitmen pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
Yuddy Chrisnandi menyampaikan bahwa, “Kami berharap Kabupaten Badung menjadi pelopor dalam penyampaian LHKASN, baik di tingkat Provinsi Bali, maupun skala nasional."
Namun tidak hanya itu saja, kabupaten yang juga meliputi Kuta dan Nusa Dua ini juga berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pemenuhan standar tata kelola keuangan daerah yang akuntabel dan professional tahun 2014.
Dalam Ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diadakan oleh Kementerian PANRB, tak tangung-tangung 3 inovasinya meraih masuk kedalam TOP 99. Inovasi ini merupakan ide kreatif dari tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Badung, yakni
- Dinas Pertanian yang melakukan inovasi pengembangan pertanian di kawasan Badung Utara melalui program yang bertajuk ‘Asparagus Ditanam, Ekonomi Mapan’.
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan, mereka melakukan inovasi menarik bernama Gelatik atau Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik.
- Dinas Kesehatan melakukan inovasi bertajuk ‘Cegah Kanker Serviks, Perempuan Tersenyum’ yang fokus melakukan sosialisasi meluas mengenai bahaya penyakit terkait ke seluruh masyarakat Kabupaten Badung, khususnya kaum perempuan di sana.
0 komentar:
Posting Komentar