M. Solihin selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat menjelaskan bahwa sanksi yang akan diberikan untuk PNS dilingkungan Pemprov Jabar ini akan sesuai dengan aturan dan pelanggaran yang dilakukan PNS tersebut. Sanksi tersebut bisa berupa teguran lisan hingga hukuman disiplin berat.
"Kalau dia melakukan pelanggaran sekali, itu ada teguran lisan, kalau masih terlambat ada teguran tertulis atau pernyataan tidak puas, kalau masih juga maka ada sanksi atau hukuman berat," ungkap Solihin di Bandung, Senin (15/6/2015).
Solihin berharap para PNS ini akan lebih bersemangat bekerja dibulan ramadhan nanti bukan malah menjadi berkurang semangat bekerjanya. "Karena shaum itu tidak menjadi mengurangi semangat kerja kita tapi malah harus menambah semangat kerja. Zaman Rasul saja perang terjadi saat shaum Bulan Ramadhan. Jadi pasti ada sanksi bagi PNS yang terlambat," tambahnya.
Dirinya juga memberikan keterangan mengenai surat edaran Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengenai perihal penyesuaian jam kerja bagi PNS selama bulan puasa yakni jam pulang yang lebih awal dibandingkan hari biasa. Selama Ramadhan nanti para PNS masuk kerja pukul 07.30 dan pulang kerja dimajukan menjadi pukul 15.00.
Bukan hanya jam kerja yang mengalami perubahan, tapi jam istirahat pun mengalami perubaha. Waktu istirahat menjadi setengah jam dari biasanya satu jam.Sementara untuk hari Jumat, jam masuk kerja pukul 07.30 dan pulang jam 15.30 dengan waktu istirahat selama satu jam.
"Suratnya sudah kita terima sekitar satu minggu yang lalu, dan kita siap menjalankannya. Memang ada perubahan jadwal kerja PNS selama Ramadan. Tapi perubahannya tidak terlalu signifikan,"pungkasnya.
 Jawa Barat bertindak tegas dalam kedisiplinan para Pegawai Negeri Sipil dilingkungannya. Ini...){kind=link}
0 komentar:
Posting Komentar