asncpns.com - Polemik tes CPNS di Konawe Kepulauan (Konkep) nampaknya semakin meruncing.
Hari ini puluhan CPNS Konkep datang ke Jakarta dan langsung menduduki Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Mereka datang karena merasa diintimidasi oleh Bupati Konkep.
Alu Diman sebagai Koordinator para pelamar CPNS Konkep ini menyatakan bahwa, "Kami akan tetap di sini menunggu hasil keputusan Pak Menteri. Kami hanya inginkan kelulusan CPNS didasarkan pada hasil tes kompetensi dasar (TKD)." Senin (11/5/2015).
Mereka mendesak pemerintah untuk konsisten dengan keputusannya, karena ada 115 pelamar CPNS yang merasa dirugikan. 115 orang ini adalah putra-putri daerah terbaik karena telah lulus passing grade tes CPNS dan rangkingnya di atas.
Alu juga menjelaskan bahwa saat pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar CPNS di jurusan pekerja sosial, di berada diurutan paling atas, tapi setelah pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar namanya hilang dari daftar dikarenakan tidak mau membayar uang pelicin. "Saat TKD, saya rangking satu di jurusan pekerja sosial, tapi begitu Tes Kompetensi Bidang, nama saya malah tidak muncul karena saya tidak mau bayar upeti," tambahnya.
Mereka menolak Keputusan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi untuk TKB ulang, karena menurutnya itu hanya tipu muslihat saja dan mereka pasti akan dibohongi lagi. "Sebelum ada surat harus TKB ulang, kami sudah mendapatkan infonya. Sekarang benar-benar terjadi, dan ini kami yakin pasti dimainin lagi," tutupnya.
Seperti kita ketahui bahwa Pelaksanaan TKB CPNS Konawe Kepulauan (Konkep) diambil alih Panselnas, karena Bupati Konkep Nur Sinapoy enggan mengumumkan hasil tes kompetensi dasar sesuai surat perintah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi.
Menurut Suwardi, Kabag Komunikasi Publik KemenPAN-RB, "Bupati Konkep tetap bersikeras menolak pengumuman CPNS hanya didasarkan pada TKD. Beliau minta harus ada TKB untuk menyaring putra daerah asli," Senin (11/5/2015).
Menurutnya solusi permasalahan ini adalah dengan melaksanaan TKB ulang yang diambil alih Panselnas tanpa akan melibatkan pemerintah daerah. Tapi solusi MenPAN-RB ini nampaknya belum respon dari Bupati Konkep hingga saat ini.
Senin, 11 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar