16 Mei menjadi batas akhir pengajuan formasi cpns melalui sistem e-formasi. Mau tidak mau setiap daerah yang masih kekurangan pegawai di daerahnya harus mengajukan formasi cpns menggunakan teknologi terbaru yang dikembangkan Kemenpan RB. Selain bisa menganalisa secara detail, sistem ini dipercaya juga sebagai salah satu langkah efisiensi anggaran karena setiap daerah yang akan mengajukan formasi tidak perlu datang ke Jakarta seperti tahun tahun sebelumnya.
Tahun 2015 ini pemerintah tengah berencana akan kembali merekrut Aparatur Sipil Negara dengan formasi yang memang dikhususkan untuk guru, tenaga kesehatan dan Formasi Tenaga Fungsional Tertentu.
Sekitar 1200 formasi CPNS telah diajukan Pemkot Surakarta ke pemerintah pusat sebagai upaya menutupi kekurangan pegawai yang tahun demi tahun pns di kota tersebut memasuki masa pensiun. Formasi yang diajukan pemkot didominasi tenaga kesehatan dan guru selain formasi cpns tenaga tertentu
”Rata-rata didominasi oleh tenaga kesehatan dan guru. Mau tidak mau, kami harus melakukan penerimaan CPNS untuk menutupi kekurangan pegawai itu.” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Lancer S Naibaho, (5/10/2015)
Pengajuan kuota itu dilakukan menyusul rencana perekrutan CPNS pada tahun ini. ”Memang belum ada informasi tertulis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN),tapi informasi yang terpampang di laman BKN menunjukkan jika Agustus mendatang akan ada penerimaan CPNS", tambahnya.
Dilain pihak, BKD Surakarta terus mengupayakan nasib para tenaga honorer kategori II (K2) yang tidak lulus seleksi CPNS 2013. Masih menurutnya, Pemkot sedang memperjuangkan untuk memprioritaskan pengangkatan sebanyak 509 honorer tersebut menjadi CPNS.
Dihubungi terpisah, Siti Wahyuningsih selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota menerangkan bahwa saat ini Pemkot Surakarta memang tengah kekurangan banyak pegawai, instansi yang dipimpinnya masih kekurangan 446 tenaga kesehatan untuk ditempatkan di 17 Puskesmas dan tiga unit pelaksana teknis (UPT).
Saat ini, jumlah tenaga kesehatan baru berjumlah 545 orang. Berdasarkan analisis beban kerja (ABK), pos tenaga kesehatan yang masih kurang di antaranya keperawatan, dokter umum, bidan dan administrasi.
Hari Prihatno mengatakan, jumlah pegawai yang pensiun setiap tahunnya tidak diimbangi dengan penambahan pegawai baru. ”Kondisi ini akan semakin menambah beban kerja PNS, karena pegawai yang pensiun mencapai 300 orang per tahunnya,” terang dia.
Selain masih kekurangan ratusan guru, Hari menjelaskan, untuk tenaga kesehatan pemkot masih membutuhkan tambahan pegawai. ”Terutama untuk ditempatkan di puskesmas yang kini sudah ditingkatkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).”
Dalam penerimaan CPNS tahun ini, Kemenpan RB tengah mengalokasikan sekitar 100 ribu formasi dengan alokasi honorer pemda di seluruh Indonesia sebanyak 25500 Formasi. Mengenai persyaratan yang harus dipenuhi, sebagian diantaranya bisa diketahui dalam "Persyaratan CPNS 2015"
Senin, 11 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar