asncpns.com - Pelaksanaan tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk honorer K2 akan diselenggarakan setelah Hari Raya Idul Fitri atau sekitar bulan agustus 2015 yang akan datang. Formasi yang tersedia hanya 30 ribu formasi yang akan direbutkan oleh sekitar ratusan ribu honorer K2 di seluruh Indonesia. Pelaksanaan tes CPNS honorer K2 tahun ini, merupakan kesempatan terakhir yang diberikan pemerintah bagi honorer K2 untuk menjadi PNS.
Dengan kata lain, bagi honorer k2 yang gagal dalam tes jalur khusus honorer ini, bisa mengikuti lagi dalam tes seleksi CPNS jalur umum dengan persyaratan umur tidak lebih dari 35 tahun, karena tidak akan ada lagi tes CPNS jalur honorer nantinya. Akan tetapi untuk honorer yang berusia lewat dari 35 tahun dan gagal dalam seleksi terakhir ini, tidak bisa mengikuti tes CPNS umum, namun masih bisa bekerja selama instansi dimana dia bekerja masih membutuhkan.
EE Mangindaan anggota Komisi II DPR menjelaskan bahwa, pemerintah harus membenahi terlebih dahulu data-data honorer K2 yang valid, agar dalam pelaksanaannya nanti tidak ada honorer K2 bodong yang ikut tes seleksi CPNS. "Saya sarankan pemerintah untuk mengclearkan datanya dulu sebelum digelar tes. Jadi yang ikut tes itu benar-benar honorer K2 asli dan bukan bodong," ujarnya, Minggu (12/4).
Hal demikian bisa terjadi karena masih banyak pemerintah daerah yang memasukkan data-data honorer bodong untuk ikut tes dan bahkan lulus. Sedangkan untuk honorer K2 asli hanya bisa gigit jari karena hak mereka diambil. Kejadian seperti ini terjadi pada tahun 2013/2014 dimana honorer bodong ini banyak yang lulus. Oleh karena itu pemerintah dihimbau untuk membereska terlebih dahulu masalah honorer bodong ini.
Seperti kita ketahui beberapa waktu lalu Ketua Tim Investigasi GHK2IB Riyanto Agung Subekti alias Itong menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi dan menemukan beberapa temuan pelanggaran mengenai honorer ini. Contohnya di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, seorang honorer K2 yang mengabdi di MTs Swasta bisa lulus tes CPNS dan mendapatkan SK dan NIP dikarenakan "dekat" dengan pejabat setempat.
Sedangkan di Kabupaten Empat Lawang, 29 orang honorer dari SD swasta bisa lulus seleksi CPNS 2013. Salah satu dari mereka menjelaskan bahwa yang "menyelipkan" mereka ke database tenaga honorer K2 adalah seorang oknum Dinas Pendidikan Kabupaten Empat Lawang.
Bagi honorer/PPPK yang akan mengikuti seleksi CPNS 2015 dari jalur honorer, kami rekomendasikan untuk mempelajari materi yang terdapat dalam Paket LKIT PPPK Honorer, sedangkan bagi anda yang akan mengikuti seleksi CPNS 2015 dari jalur umum, kami rekomendasikan anda untuk mempelajari materi yang terdapat pada Paket LKIT 2015 sebagai bahan pembelajaran terbaik untuk menghadapi seleksi CPNS 2015.
Senin, 13 April 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar