Dalam acara perayaan ulang tahun Taspen di Jakarta, Jumat (17/04/2015), Direktur Utama Bapertarum-PNS Heroe Soelistiawan menjelaskan bahwa, BTN sudah bersedia melakukan kerjasama dalam hal pemberian kredit kepemilikan rumah. “Dalam waktu dekat kalau bisa kita (Bapertarum-PNS dan Taspen) mau gandeng BTN. Sebenarnya BTN juga sudah siap (memberikan KPR) karena banyak PNS yang sudah mau pensiun belum punya rumah.”
Selain itu Heroe juga menjelaskan bahwa banyak pegawai negeri sipil yang mengurungkan niat untuk membeli rumah dikarenakan uang muka dan cicilannya yang tinggi. Apalagi untuk PNS yang akan memasuki usia pensiun, dengan masa kerja yang sudah tinggal 5 hingga 10 tahun harus menanggung cicilan rumah yang tinggi karena waktu untuk mencicil yang pendek, benar-benar membebani PNS tersebut.
Ide ini disambut dengan baik oleh Direksi BTN dan mengenai pembahasan lebih lanjut tentang program ini akan dilakukan setelah 30 April 2015 yang bertepatan dengan peresmian program sejuta rumah pemerintah. Dengan adanya kerjasama ini, ketiga institusi tersebut bisa saling berkesinambungan dalam pemberian kredit kepada PNS. Bapertarum-PNS bisa membantu dalam hal pembayaran uang muka, Taspen bisa menjamin pembayaran kredit melalui dana pensiun PNS, dan bank dapat memberikan fasilitas KPR rumah tersebut.
Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro menyatakan bahwa apabila terwujud, ide tersebut sejalan dengan komitmen Taspen untuk menciptakan kualitas hidup purna PNS yang lebih baik, dalam hal ini penyediaan rumah. “Taspen menjamin bahwa (dana) pensiunnya itu akan dibayar melalui bank melalui KPR,” ujar Iqbal dalam kesempatan yang sama.
Seperti kita ketahui bahwa, Bapertarum-PNS saat ini mengelola dana tabungan perumahan bagi PNS sekitar Rp 9,4 triliun. Sedangkan Taspen mengelola dana sebesar mencapai Rp 142 triliun, Rp 70 triliun diantaranya merupakan merupakan dana pensiun dan sisanya merupakan dana Tunjangan Hari Tua (THT).
0 komentar:
Posting Komentar