asncpns.com - Pemerintah tahun ini akan membuka sekitar 100 ribu formasi Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS), termasuk 30 ribu formasi khusus honorer K2. Tahun ini merupakan kesempatan terkahir bagi honorer K2 untuk menjadi CPNS. 30 ribu formasi honorer ini akan diperebutkan oleh ratusan ribu honorer K2 yang tersebar diseluruh Indonesia. Ini menjadikan persaingan untuk honorer ini semakin ketat.
Seperti kita ketahui bahwa honorer saat ini sangat nasibnya sangat memprihatinkan, penghasilan bulanan honorer tidak sebanding dengan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, Nurhayati selaku Bupati Kabupaten Bogor berjanji akan memperjuangkan nasib honorer di daerahnya. Daerah sendiri saat ini mempunyai tenaga honorer sebanyak 8000 yang nasibnya masih tidak jelas.
"Dengan kondisi anggaran yang terbatas, saya memahami bahwa keberadaan tenaga honorer sama pentingnya. Oleh sebab itu, saya akan terus memperjuangkan nasib mereka ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ungkapnya, Kamis (23/4/2015).
Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal penggajian honorernya, memberikan subsidi. Gaji mereka yang semula Rp 250.000 menjadi Rp.500.000. Kebanyakan honorer di Kabupaten Bogor ini merupakan tenaga pendidik yang belum bisa mendapatkan penghasilan layak yang tersebar diseluruh Kabupaten Bogor.Honorer ini pun saat ini masih diperjuangkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Bogor supaya bisa mendapatkan penghasilan minimal sama dengan upah minimum Kabupaten/Kota. "Upaya yang sudah kami lakukan untuk meringankan beban mereka adalah dengan memberikan subsidi. Ini sangat dirasakan bagi mereka," tambahnya.
Contohnya Sri Ningsih, seorang honorer guru SMP di Kecamatan Cariu, mengungkapkan bahwa setiap bulannya dia hanya menerima sekitar Rp. 125.000. Dengan uang yang didapat sebanyak itu, tentu saja tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dirinya mengaku membuka usaha sampingan untuk mencukupi kebutuhannya.
Kabupaten Bogor, sudah benar-benar darurat akan kebutuhan guru. Untuk saat ini jumlah SD di daerah ini terdapat 1.678 unit, sedangkan jumlah guru yang tersedia 8.916. Idealnya satu sekolah ini mempunyai 7 guru. Sehingga jumlah guru yang ada tidak seimbang dengan jumlah SD. Ditambah lagi guru yang akan memasuki masa pensiun yang membutuhkan regenerasi.
Jumlah honorer guru di Bogor berjumlah sekitar 6000 orang guru honorer, jumlah ini bisa menutupi kekurangan guru di daerah ini. Namun jasa yang mereka berikan tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan.
Untuk anda honorer yang akan mengikuti tes seleksi jalur honorer, kami rekomendasikan untuk mempelajari materi terbaik paket LKIT PPPK/Honorer, sedangkan untuk anda yang akan mengikuti seleksi jalur umum, kami rekomendasikan untuk mempelajari materi terbaik Paket LKIT 2015.
Sabtu, 25 April 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar