Honorer masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan, bagaimana tidak - sampai dengan saat ini sekitar 450 orang tenaga honorer nasibnya masih belum jelas.
Saat mengunjungi Kantor Gubernur Sumsel, pernyataan Yuddy Chrisnandi memberikan angin segar bagi semua honorer yang mengharapkan nasib mereka bisa menjadi lebih baik, terutama honorer yang sudah bekerja berpuluh puluh tahun lamanya.
Dia menjanjikan beberapa kategori honorer yang akan diangkat diproritaskan menjadi CPNS adalah honorer berusia lanjut dan honorer yang ada di pulau terpencil atau pulau terdepan Indonesia. Kedua kategori honorer tersebut akan segera diproritaskan untuk menjadi CPNS.
"Kita prioritaskan honorer tua, di pulau terdepan dan pulau terpencil, untuk diterima sebagai CPNS ketika mengikuti tes seleksi penerimaan," ujarnya kepada wartawan.
Walaupun kedua kategori honorer diatas menjadi prioritas utama, dia mengingatkan bahwa tetap saja mereka harus melewati seleksi terlebih dahulu. Dia menambahkan bahwa dengan diberlakukannya UU ASN - "tidak boleh ada pengangkatan pegawai pemerintah tanpa proses seleksi."
Tahun ini adalah merupakan tahun pertama moratorium CPNS, akan tetapi tetap saja kran CPNS umum akan dibuka terutama untuk formasi pendidik, kesehatan dan tenaga khusus yang memang sangat dibutuhkan keberadaannya.
Daerah yang memiliki anggaran belanja pegawai lebih dari 51 persen dari nilai APBD, sebaiknya tidak usah mengajukan formasi CPNS, karena jika terlalu banyak pegawai akan berakibat sebagian besar anggaran tersedot untuk biaya belanja pegawai sedangkan anggaran untuk pelayanan publiknya menjadi minim.
Khusus untuk honorer, pemerintah rencananya akan membuka sekitar 80 ribu formasi CPNS tahun ini yang dikhususkan untuk tenaga honorer K2 - sebagai referensi bahan pembelajaran silakan pelajari Paket LKIT 2015
Rabu, 11 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar