Selasa, 24 Maret 2015
Gubernur Jabar Rotasi Ratusan PNS
asncpns.com - Menunjukkan etos kerja yang baik tentunya merupakan hal yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di setiap instansi lingkungan kerja. Mengingat hal itu maka Ahmad Heryawan, selaku Gubernur Jawa barat melakukan rotasi dan mutasi terhadap ratusan PNS dari mulai pejabat eselon II, III, sampai eselon IV.
Langkah Aher itu semata-mata hanya untuk meningkatakan kinerja para pegawai. Tercatat ada sebanyak 430 PNS yang terdiri dari lima pejabat eselon II, 105 orang eselon III, dan 320 orang eselon IV. “Ini ada yang dikukuhkan karena perubahan nomen klatur. Sisanya mutasi itu paling hanya sekitar 100an,” kata Gubernur seusai melantik ratusan PNS eselon II, III, dan IV di Gedung Sate Bandung, belum lama ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa rotasi dan mutasi pegawai itu sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh setiap instansi. Mutasi berarti pemindahan posisi/jabatan kekuasaan ataupun tempat kerja, hal ini dilakukan oleh pemimpin kepada setiap karyawan atau pegawai.Sementara untuk rotasi sendiri adalah perpindahan tempat kerja karyawan bahkan pekerjaannya akan berbeda dengan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan. Kedua hal ini dilakukan agar peningkatan dalam bekerja semakin baik, dan juga untuk mengembangkan motivasi para pegawai.
Bahkan di mutasi kali ini, ada dua pejabat baru yang mengisi kekosongan jabatan yaitu sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek Jabar. Posisi Kepala Dinas Pendidikan Jabar ditempati Asep Hilman yang sebelumnya menjabat Rektor Universitas Winaya Mukti. Sedangkan jabatan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek Jabar ditempati oleh Lukman Salahudin.
Asep Hilman yang sebelumnya menjabat sebagai rektor di Universitas Winaya Mukti, akhirnya terpilih setelah melewati proses lelang jabatan yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar pada akhir 2014 lalu. Beban tugas yang diemban oleh Dinas Pendidikan Jabar sekarang menjadi bertambah salah satunya dengan terjun secara langsung untuk mengelola SMA/SMK dan SLB di Jabar tutur Aher.
Tugas para pejabat baru tidak hanya untuk mengurus Sekolah Luar Biasa (SLB) saja melainkan dengan SLTA. Untuk pengurusan SMA/SMK itu dilakukann oleh provinsi, dan pemerintah ingin segera meningkatkan angka partisipan untuk SLTA, dan menghindari pemotongan mata rantai terkait permasalahan drop out dari SLTP ke SMA. Dengan begitu mata rantai pendidikan akan terus berlanjut.
M. Soihin selaku Kepala BKD Jabar mengatakan bahwa pada saat tes terakhir Asep Hilman bersaing dengan dua orang profesor dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Setelah tes selesai, hasil langsung diserahkan kepada Gubernur untuk dipilih. “Dari tiga nama tersebut Gubernur memilih Asep Hilman yang menjabat sebagai Rektor Unwim,” ucap Solihin.
Sebanyak 105 pejabat eselon III dan 320 eselon IV mereka turut serta untuk dilantik. Selain dua orang pejabat eselon II itu, ada tiga pejabat eselon II yang akan dikukuhkan yakni Ruddy Ganda Kusumah sebagai Kepala Biro Humas Protokol dan Umum, kemudian Sri Mulyono Kepala Biro Keuangan, dan yang terkhir adalah M. Taufik Budi Santoso yang akan menjabat sebagai Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerja Sama.
Semoga saja rotasi dan mutasi tidak menjadi suatu halangan bagi mereka. karena dimanapun dan jabatan apapun yang di emban haruslah dijalani dengan profesional dengan penuh tanggungjawab.
0 komentar:
Posting Komentar