Penggunaan CAT memang bukan yang pertama kalinya karena pada tahun 2013 sebagian instansi pemerintah telah ada yang menggunakan sistem tersebut dan mengapresiasinya dengan baik. Yang menjadi terobosan baru adalah tahun ini semua instansi pemerintah baik pusat ataupun daerah harus menggunakan sistem CAT pada saat tes CPNS. Jika tahun 2013 hanya 73 instansi saja, maka tahun ini 510 instansi menggunakannya dan perlu mempersiapkan 2 kali lipat perangkat tes. Untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia, pemerintah menggunakan CAT BKN dan memanfaatkan Uji Kompetensi Guru (UKG) milik Kemendikbud.
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia berkutat pada angka 3,2 dan target pencapaian tahun ini adalah 5. Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, “Dengan makin transparannya sistem seleksi CPNS, diharakan persepsi masyarakat terhadap korupsi khususnya dalam seleksi CPNS juga semakin membaik.” Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penggunaan CAT tahun 2013 begitu tinggi, peserta yang menggunakan CAT merasa puas baik yang lulus ataupun yang tidak lulus. Peserta bisa melihat secara langsung hasil dari tes tersebut, sistem ini lebih transparan, akuntabel dan dipastikan bisa menghasilkan pegawai yang berkualitas.
Penggunaan teknologi informasi pada tes CPNS memaksa setiap pelamar melek teknologi karena setiap soal harus di jawab secara online menggunakan computer. Namun setiap pelamar bisa mempelajari sistem CAT terlebih dahulu yang disediakan oleh pemerintah. Selain persiapan CAT BKN, CAT UKG yang digunakan untuk tes tahun ini bisa dipelajari di http://www.asncpns.com/2014/09/cara-mengoperasikan-sistem-cat-ukg.html.
Persaingan yang ketat tahun ini terbukti dari banyaknya pelamar yang berhasil mendaftar secara online pada portal nasional, sekitar 1,4 juta lebih dan yang telah berhasil login ke portal mandiri mencapai 1 juta lebih belum ditambah dengan portal mandiri instansi lainnya. Sebagai acuan untuk bahan pembelajaran bisa di akses di www.paketlkit.com
0 komentar:
Posting Komentar