Credit Image to BKN RI |
Penggunaan CAT dari tahun ke tahun
Dalam perkembangnnya penggunaan CAT BKN dari tahun ketahun mengalami peningkatan misalnya tes CPNS ANRI tahun 2010, tes Analis Kepegawaian, tes Jabatan fungsional, tes Jabatan Struktural di beberapa K/L dan Pemrov/Pemkab, penggunaan CAT pada tahun 2013 untuk seleksi CPNS mencapai 73 instansi/pemprop/pemkab dengan jumlah 200 titik lokasi tes, hal ini telah melampui target capaian kinerja tahun 2013 sebanyak 18 instansi.
Dan sekarang pada tahun 2014, CAT CPNS BKN digunakan 100% dalam poerekrutan calon abdi negera di seluruh wilayah NKRI baik perekrutan CPNS tingkaty kabupaten, kota, propinsi ataupun Kementerian dan Lembaga Negara.
CAT CPNS Di Masa Yang akan Datang
Ke depan tes TKD CPNS dengan CAT BKN (Computer Assisted Test) didesain secara masal dan masip seperti saat ini, tetapi dilakukan secara berkala (tes dapat dilakukan setiap hari) dengan menerbitkan sertifikat TKD, sertifikat tersebut dapat dijadikan dasar untuk melamar di masing-masing instansi dan selanjutnya tinggal mengikuti TKB di instansi yang dituju.
Pada Tahun 2014 akan dibangun jalur komunikasi data dari BKN Pusat dengan 4 Kanreg berbasis Virtual Private Network (VPN)
Rekrutmen CPNS Berbasis CAT
Rekrutmen sebagai perencanaan strategis dan langkah awal untuk mendapatkan ASN yang handal harus dilaksanakan secara terprogram dan komprehensif. Hal ini untuk memprediksi kebutuhan PNS baik dari sisi kuantitas maupun kualitas diseluruh unit instansi pemerintah baik Pusat maupun Daerah secara nasional. Secara teoritis, banyak metode dan teknik seleksi untuk mengevaluasi pelamar sesuai jabatan yang lowong dalam organisasi. Fenomena yang terjadi pada jajaran birokrasi pemerintah menunjukkan bahwa ASN saat ini belum memiliki kualitas yang sebanding dengan tuntutan perubahan strategis dan dinamika dinamika yang berkembang guna memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin komplek. Sehubungan dengan itu, maka diperlukan langkah-langkah strategis sebagai upaya perbaikan untuk merespon tuntutan masyarakat terhadap peningkatan profesionalisme dan kompetensi ASN, dan salah satunya adalah dengan pola rekrutmen asn cpns berbasis CAT.
Sejarah CAT CPNS
Pada tahun 2004-2005 BKN di bawah Direktorat Rekrutmen dan Kinerja Pegawai (Ditrekinpeg) yang merupakan salah satu Direktorat di bawah Kedeputian Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara melakukan pengkajian tentang Sistem Rekrutmen PNS Berbasis Kompetensi kemudian pada tahun 2006-2007 dilakukan persiapan untuk mengimplementasikan hasil kajian serta studi banding ke berbagai negara
Pada tahun 2008, dengan difasilitasi Biro Perencanaan dan Kerjasama Antar Lembaga serta Biro Umum dan Perlengkapan bekerja sama dengan Konsultan IT, Ditrekinpeg mulai membangun CAT System dengan melakukan perancangan grand design.
CAT System adalah suatu metode ujian dengan alat bantu komputer yang merupakan inovasi kemajuan teknologi dengan penilaian secara obyektif yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar dan kompetensi kepegawaian. Adapun tahapan proses dalam merancang grand design CAT System adalah melakukan penelitian dan pengumpulan data awal, perencanaan, pembuatan prototipe, uji coba, dan perbaikan dan pengembangan
Prototipe CAT System menjadi bahan untuk membuat atau merancang sebuah grand design CAT System untuk meningkatkan mutu hasil rekrutmen dan seleksi pegawai dengan karakteristik:
- Aplikasi dijalankan pada komputer dengan platform windows atau open source yang berbasis WEB.
- Aplikasi menggunakan narasi untuk menjelaskan bahasan yang disajikan pada monitor komputer.
- Aplikasi disertai video gerakan mouse, sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakannya.
- Tutorial disertai teks yang berisi perintah pada layar monitor komputer agar peserta tes dapat langsung memahami dan tidak kesulitan dalam mempraktekkannya
Standard Operation Procedure CAT CPNS
Standar Operating Prosedur CAT System mempunyai tujuan antara lain untuk mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dari masing-masing instansi dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara dan Instansi yang difasilitasi. Di samping itu juga memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari instansi terkait. Apabila dilihat dari fungsinya bahwa Standar Operating Prosedur mempunyai fungsi antara lain sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan, mengetahui dengan jelas hambatan- hambatannya dan mempermudah pelacakannya serta sebagai pedoman dalam melaksanakan fasilitasi pelaksanaan CAT System.
Secara garis besar Standar Operating Prosedur CAT System terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yang tidak dapat terpisahkan yaitu persiapan, pelaksanaan dan pasca ujian. Untuk pasca ujian terbagi menjadi sub bagian yaitu pengolahan hasil dan backup database.
Persiapan
Untuk persiapan tes dapat dibedakan menjadi dua kegiatan yaitu :
- persiapan yang terkait dengan sarana dan prasana termasuk kesiapan jaringan komputer dan komputer client; dan
- persiapan untuk pelaksanaan tes yang terkait dengan registrasi peserta tes, skema ujian, dan skema soal berdasarkan instansi yang akan difasilitasi.
Pelaksanaan
Mengatur bagaimana mekanisme pelaksanaan tes dengan CAT system yang mencakup antara lain mengenai verifikasi data peserta, pelaksanaan ujian persesi sampai dengan pencetakan laporan persesi.
Waktu Pelaksanaan tes terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Tes Kompetensi Dasar waktu pelaksanaannya adalah 90 menit dan Tes Kompetensi Kepegawaian/ UPKP waktu pelaksanaannya adalah 60 menit.
Pasca Ujian
Dalam pengolahan hasil ujian adalah pencetakan secara keseluruhan hasil ujian berdasarkan instansi dan selanjutnya hasil pengolahan diserahkan kepada PANSELNAS CPNS atau Panitia dari Instansi dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
Backup Database
Mengatur bagaimana mekanisme setelah pelaksanaan tes selesai yang mencakup backup database ujian perinstansi ke dalam secondary storage untuk pengamanan dan memastikan bahwa backup tersebut dapat digunakan kembali, selanjutnya melakukan uninstall database ujian perinstansi di dalam server.
Pelaksanaan tes dengan CAT System dapat dilakukan di Kantor Pusat BKN, Kantor Regional BKN atau secara mandiri/ mobile test.
Untuk hasil tes, peserta dapat langsung mengakses nilai dilayar monitor masing-masing peserta dan secara realtime ditampilkan di TV LCD Monitor guna menjamin transparansi dan obyektivitas hasil seleksi, selanjutnya hasil seleksi dicetak untuk diserahkan kepada instansi. mekanisme fasilitasi pelaksanaan CAT System
Kriteria Penilaian CAT CPNS
Untuk mengurangi atau menghilangkan serta mencegah adanya praktek KKN dalam menentukan kelulusan dipandang perlu untuk menggunakan metode tes dengan CAT (Computer Assisted Test).
Dengan sistem ini, tes dapat dilaksanakan lebih cepat, efektif, efisien, akuntabel, obyektif, transparan serta menghindari terjadinya rekayasa. Peserta tes yang mencapai nilai tertentu dinyatakan berhak mengikuti tes tahap berikutnya. Penilaian dilakukan dengan menggabungkan total nilai atau dengan
passing grade yang telah ditetapkan.
Ada tiga materi tes yang terdiri dari Tes Pengetahuan Umum, Tes Inteligensi Umum atau Tes Sub
stansi Kepegawaian/Instansi, dan Tes Karakteristik Pribadi dengan jumlah soal sebanyak 100 soal dan total nilai tertinggi 500.
Dalam Sistem CAT CPNS, Setiap pelamar CPNS akan mendapatkan kesempatan mengerjakan soal dengan alokasi waktu 105 menit, terdiri dari 15 menit pertama penjelasan umum dan simulasi, 90 menit selanjutnya pelaksanaan ujian untuk menjawab 100 pertanyaan. (Simulasi CAT: http://cat.asncpns.com)
Penilaian untuk setiap jenis tes dapat dilihat pada mekanisme penilaian di bawah ini.
Perhitungan Penilaian CAT System - Sumber: BKN |
Passing Grade TKD Berbasis CAT CPNS
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2013 tentang Nilai
Ambang Batas Tes Kompetensi Dasar Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil dari Pelamar Umum Tahun 2013 pasal 2 bahwa Nilai ambang batas Tes Kompetensi
Dasar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil dari Pelamar Umum tahun 2013, bagi instansi yang seleksinya menggunakan CAT System ditetapkan berdasarkan
kriteria sebagai berikut:
Ambang Kelulusan Passing Grade CAT CPNS BKN - Sumber: BKN |
Fasilitasi pelaksanaan CAT System untuk seleksi CPNS formasi Tahun 2013 dalam rangka Tes Kompetensi Dasar sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) Instansi Pusat/Daerah. Pelaksanaan TKD dengan CAT System dimulai dari tanggal 29 September 2013 sampai 28 Nopember 2013 di 200 titik lokasi tes.
Sedangkan untuk tahun 2014, pelaksanaan CAT adalah 100% dan ujian akan mulai dilaksanakan pada tanggal 8 September 2014 sampai dengan selesai. Untuk pendaftaran ujian sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2014. (Cek: Jadwal Kegiatan Pengadaan CPNS 2014)
Bank Soal CAT CPNS
Persiapan Tes Kompetensi Dasar (TKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan CAT tidak hanya berhenti pada infrastrukturnya saja, namun yang lebih penting adalah materi tes yang akan diujikan untuk menyaring peserta guna mendapatkan CPNS yang berkualitas. Tahapan dalam persiapan materi tes ini meliputi penentuan skema soal, re-validasi soal dan enkripsi soal cpns.
Soal-soal yang digunakan sebagai materi TKD untuk seleksi CPNS tahun 2014 ini merupakan soal-soal yang diproduksi oleh 17 konsorsium perguruan tinggi negeri, dan telah melewati beberapa tahapan diantaranya validasi internal dan validasi eksternal. Validasi internal dilakukan dengan cara cek silang antar Pengelola Bank Soal dengan pakar-pakar yang terkait, sedangkan validasi eksternal dilakukan dengan cara mengujikan soal-soal tersebut pada mahasiswa tingkat akhir di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Sebagai bahan materi pembelajaran ujian CAT CPNS, asn cpns sangat merekomendasikan untuk mempelajari Paket LKIT
CAT CPNS yang sekarang tersedia hanyalah mencakup soal soal untuk Tes Kompetensi Dasar, dan tidak untuk Test Kompetensi Bidang.
Disaat seorang pelamar dinyatakan lulus sesuai passing grade CAT CPNS, maka yang bersangkutan akan melanjutkan tahapan tes selanjutnya yaitu, Tes Kompetensi Bidang dan Tes Wawancara Kompetensi. Tes Kompetensi bidang disediakan oleh Kementerian/Lembega Negara yang bersangkutan, dan wawancara biasanya melibatkan lembaga psikologi dari UI, UGM dan atau perguruan tinggi terkemuka lainnya yang ada di Indonesia.
Sumber: BKN RI
0 komentar:
Posting Komentar