Pemerintah Provinsi Jambi berpikir ulang untuk megajukan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Hal ini disebabkan dengan adanya perubahan struktur organisasi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, Ambok Tuo mengungkapkan pemerintahan provinsi telah menyusun formasi untuk penerimaan CPNS baru di tahun 2014 ini. Akan tetapi perubahan struktur organisasi membuat formasi yang telah disusun tersebut batal untuk diajukan ke pusat.
Ambok Tuo mengatakan kemungkian besar formasi ini belum bisa diajukan, pada kesempatan kemarin telah di buat, akan tetapi dengan adanya perubahan-perubahan organisasi otomatis formasi tersebut akan di tata kembali karena setelah sampai di pusat Kemen PAN-RB dan BKN sangat jeli, bahkan pada waktu memberikan penjelasan kepada pemerintah pusat, pihak BKD Jambi tidak bisa memberikan alasan yang tepat, oleh karena itu pemerintah provinsi mempunyai pikiran daripada ditolak mentah-mentah usulannya lebih baik untuk bersabar dan memperbaiki formasi yang mereka akan ajukan.
Perubahan organisasi tersebut disebabkan dengan adanya penggabungan dua oragnisasi menjadi satu organisasi, seperti Biro Keuangan dan Biro Aset menjadi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Selain itu ada juga dalam satu organisasi di pecah menjadi dua oragnisasi seperti, Biro Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam di pecah menjadi Biro Administrasi Pembangunan serta Biro Perekonomian, dan yang terakhir Kantor Pengelola Data Elektronik akan di rubah menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika.
Meskipun dalam perubahan tersebut tidak mengubah tugas pokok dari masing-masing organisasi, akan tetapi menurut Kepala BKD Ambok harus mampu menyesuaikan tugas pokok secara prinsip tidak berubah, dengan demikian strukturnya akan berubah dari eselon III akan berubah menjadi eselon II. Hal tersebut terdiri dari dua organisasi menjadi satu organisasi dan otomatis beban kerjanya akan berubah. Setelah beban kerjanya berubah maka jabatan yang akan diduduki juga akan berubah.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi dari segi kuantitas sudah melebihi, akan tetapi dilihat secara kualitas masih membutuhkan pegawai yang di khususkan untuk tenaga teknis yang profesional. Dapat di contohkan seperti Pemprov masih membutuhkan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher yang akreditasinya sudah baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar